Elektabilitas Turun, Prabowo Tetap Didukung Jadi Capres 2019

Senin, 23 Oktober 2017 07:10 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menjadi narasumber dalam acara Conference on Indonesian Foreign Policy 2017 di The Kasablanka, Jakarta Selatan, 21 Oktober 2017. Acara ini diadakan sebagai wadah diskusi publik mengenai hubungan dan kebijakan Indonesia dengan dunia internasional yang dilihat dari berbagai aspek. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei PolMark Indonesia menyatakan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami penurunan sebesar 5,3 persen dibandingkan perolehan suara pada pemilihan presiden 2014 lalu. Jika sebelumnya pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 26,3 persen suara, PolMark mencatat elektabilitas Prabowo hanya sebesar 21 persen jika pilpres diadakan hari ini.

Kendati begitu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya tetap berkukuh mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2019.

Baca juga: Begini Kata Prabowo saat Ditanya Soal 3 Tahun Jokowi-JK

"Semua survei kami hargai, tapi pemilu baru akan berlangsung 17 April 2019 sehingga waktu masih cukup," kata Muzani seusai acara diskusi publik "Tiga Tahun Jokowi-JK dan calon penantang Jokowi 2019: Laporan Survei Nasional" di Restoran Batik Kuring, Jakarta pada Ahad, 22 Oktober 2017.

Muzani mengatakan dalam rentang waktu dua tahun mendatang Gerindra terus melakukan penguatan kelembagaan. Dia menyampaikan, seluruh kader Gerindra telah bersepakat meminta Prabowo untuk maju lagi pada kontestasi pilpres 2019.

Advertising
Advertising

"Terakhir di forum konferensi nasional hari Rabu tanggal 18 Oktober kemarin, (kader) meminta kesediaan beliau agar bersedia menjadi calon presiden," kata Muzani.

Muzani tak menyanggah ketua umumnya sudah mengisyaratkan untuk maju lagi dalam pilpres 2019. Prabowo, seperti dikisahkan Muzani, mengatakan bersedia dicalonkan kembali jika hal itu dipandang sebagai upaya untuk menyelamatkan masa depan bangsa.

"Beliau mengatakan, jika jabatan itu dimaksudkan untuk menyelamatkan masa depan bangsa, menyelamatkan kedaulatan negara, mengangkat harkat negara dan bangsa, maka silakan saudara memajukan saya sebagai presiden," kata Muzani menirukan Prabowo.

Baca juga: Prabowo: Demokrasi Indonesia dalam Keadaan Rawan

Muzani melanjutkan, mereka kembali mendukung Prabowo Subianto sebab yakin masyarakat masih berharap pada sosok capres 2014 itu. Elektabilitas Prabowo bahkan lebih tinggi dari elektabilitas Gerindra, yang menurut PolMark sebesar 7,1 persen. Tugas mereka saat ini, kata Muzani, adalah meningkatkan elektabilitas Prabowo dan partai.

"Ya itu kerja kami di lapangan, bagaimana meyakinkan pada rakyat bahwa ini adalah pilihan politiknya," ujar Muzani.

Berita terkait

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

3 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

1 hari lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Ia punya waktu hingga Oktober untuk menimbang dan menyusun kabinet Prabowo dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

1 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

2 hari lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

3 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

3 hari lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

4 hari lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya