Ganjar Pranowo Diduga Terima Uang E-KTP dari Dua Orang Ini

Jumat, 13 Oktober 2017 19:46 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/9). Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus korupsi proyek pengadaan KTP elektronik (e-KTP). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diduga menerima aliran uang dari proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP melalui mantan anggota Komisi Pemerintahan DPR RI Mustokoweni. Ganjar juga diduga menerima uang tersebut melalui pemberian goodie bag oleh seorang laki-laki di gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI.

"Itu yang disebutkan Pak Ganjar sendiri, bahwa dia pernah diberi goodie bag berisi uang, juga sebelumnya uang dari Mustokoweni, semua itu masih dalam proses e-KTP," kata jaksa penuntut umum KPK, Taufiq Ibnugroho saat ditemui usia mengikuti sidang lanjutan kasus korupsi e-KTP untuk terdakwa Andi Narogong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Oktober 2017.

Baca: Sidang E-KTP, Ganjar Pranowo Jelaskan Lagi Goodie Bag Berisi Uang

Ganjar hari ini bersaksi dalam sidang Andi Narogong. Nama mantan Wakil Ketua Komisi Pemerintahan DPR RI tersebut sebelumnya tertera dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum perkara korupsi e-KTP yang dibacakan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Kamis, 9 Maret 2017.

Ganjar Pranowo disebut menerima uang sebesar US$ 520 ribu. Namun, Ganjar telah membantah itu, "Saya tidak terima uang, sudah disampaikan di sidang Irman Sugiharto," kata Ganjar kepada ketua majelis hakim John Halasan Butar Butar.

Dalam persidangan, Ganjar mengaku pernah diberi goodie bag berisi uang oleh seorang laki-laki di gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI. Goodie bag tersebut diberikan setelah Ganjar menghadiri rapat di Komisi Pemerintahan DPR RI terkait anggaran proyek e-KTP. Mengetahui isinya adalah uang, Ganjar langsung memanggil laki-laki tadi dan menyerahkan kembali goodie bag yang sempat ia pegang. "Saya juga tidak kenal siapa dia," ujarnya.

Tak hanya itu, Ganjar juga kembali menceritakan momen saat ia ditawari uang oleh salah satu anggota Komisi Pemerintahan DPR periode 2009-2014 dari fraksi Partai Golkar, Mustokoweni. "Dia bilang waktu itu, ini jatahmu Dek, tapi saya jawab dengan bahasa Jawa, buat kamu saja," kata Ganjar menceritakan hal tersebut kepada hakim John.

Taufiq mengatakan hak Ganjar mengatakan bahwa dirinya menolak dua kali pemberian itu. "Tapi, jelas dia mengakui bahwa memang ada bagi-bagi uang, bahwa memang ada goodie bag berisi uang, meskipun dia bilang menolak," ujarnya.

Advertising
Advertising

Tak hanya untuk Ganjar Pranowo, indikasi aliran dana untuk anggota DPR lain juga terlihat dari kesaksian tersebut. Dari bahasa yang digunakan oleh Mustokoweni, kata Taufiq, juga bisa terlihat ada indikasi bagi-bagi uang. " Dia (Mustokoweni) bilang "ini jatahmu", dilihat dari bahasa, artinya ada jatah yang lain juga," kata Taufiq. Namun Mustokoweni tak bisa bersaksi dalam kasus korupsi e-KTP ini karena dia telah meninggal sejak 2010.

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

1 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

3 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

6 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

7 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

7 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

7 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

9 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya