Demonstrasi Rusuh di Kemendagri, Tjahjo: Menampar Wajah Saya

Kamis, 12 Oktober 2017 13:36 WIB

Kondisi pintu kaca yang pecah usai terjadi bentrokan akibat pendukung calon Bupati Tolikara yang mengamuk di Kemendagri. Foto: dok Kemendagri

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyesalkan bentrokan yang terjadi di kantor Kementerian Dalam Negeri, Rabu kemarin, 11 Oktober 2017. Unjuk rasa puluhan massa Spontanitas Masyarakat tiga kabupaten di provinsi Papua itu memprotes pembatalan surat keputusan pelantikan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen periode 2017 – 2022, yakni Tony Tesar dan Frans Sanadi. Tuntutan mereka, kata dia, bukan kewenangan Kemendagri.

"Permintaan dia agar kami memberikan Surat Keputusan bagi yang kalah untuk membatalkan keputusan Mahkamah Konstitusi. Ya kan, nggak bisa," ujar Tjahjo Kumolo seusai acara penyerahan penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis, 12 Oktober 2017.

Baca: Rusuh di Kemendagri, Tjahjo Kumolo Sudah 2 Kali Temui Demonstran

Tjahjo menuturkan tindakan para demonstran hingga membuat kaca bangunan pecah dan pegawain kementerian terluka tidak dibenarkan. "Itu dengan merusak kantor sama dengan menampar wajah saya. Saya minta diproses secara hukum. Nggak boleh itu," ucapnya.

Permintaan massa pengunjuk rasa juga dinilai Tjahjo sudah salah alamat. Sebab, materi yang dituntut pengunjuk rasa merupakan hak MK yang bersifat final dan mengikat. KPU pun sudah memutuskan. "Soal ada kecurangan, soal ada gugatan, itu sudah diproses semua. Mudah-mudahan ini tidak terimbas ke yang lain."

Tjahjo menambahkan, Kemendagri terbuka bagi masyarakat apalagi terhadap yang berasal dari daerah luar Jakarta. Namun ia tak menyangka peristiwa pada Rabu petang kemarin berujung pada perusakan. "Baru pertama kali ini. Mereka protes, saya tampung. Sebanyak 40 orang mau masuk itu saya kira akan menyampaikan pengaduan. Sudah dua kali saya terima, saya jelaskan apa itu Mahkamah Konstitusi, apa itu final mengikat."

Simak: Kemendagri Diserang Massa Unjuk Rasa, Ini Penyebabnya

Puluhan massa dari Spontanitas Masyarakat Kabupaten Yapen, Intan Jaya, dan Tolikara Provinsi Papua berunjuk rasa terkait hasil pemilihan kepala daerah 2017 di Papua, yakni Kabupaten Tolikara, Intan jaya, dan Kepulauan Yapen. Mereka memprotes putusan sidang Mahkamah Konstitusi pada 20 Agustus 2017 silam terkait terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tolikara Usman Wanimbo dan Dinus Wanimbo.

Mereka mendukung pembentukan tim investigasi tersebut karena disebut akan mengungkap kasus kejahatan demokrasi di Papua, khususnya Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Kepulauan Yapen 2017.

Akibat bentrokan tersebut, enam orang pegawai Kemendagri mengalami luka-luka karena terkena lemparan batu. Sebanyak 15 orang dari pihak massa diamankan dan dibawa ke Ditkrimum Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Baca juga: Pak Jokowi, Ternyata Inilah Pemicu Heboh Senjata Brimob

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

11 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

5 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

5 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

5 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

5 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

7 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

8 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya