NU Minta Nahdliyin Tak Terpecah Belah Akibat Pilgub Jawa Timur

Kamis, 12 Oktober 2017 12:46 WIB

Ketua Tanfidiyah PWNU Jawa Timur KH Hasan Mutawakil Alallah (duduk paling kiri) menggelar konferensi pers usai rapat menyikapi perlakuan Basuki Tjahaja Purnama dan penasihat hukumnya pada KH Ma'ruf Amin, di Kantor PWNU Jawa Timur, Jumat, 3 Februari 2017. TEMPO/Kukuh

TEMPO.CO, Probolinggo - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur KH Hasan Mutawakill Alallah tidak mempermasalahkan dua kader Nahdliyin, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa, maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun depan. Menurut Hasan setiap warga negara mempunyai hak politik, termasuk mencalonkan diri sebagai gubernur.

"Satu sisi saya bersyukur karena kedua-duanya adalah kader NU, berarti hijau-hijau. Tetapi di sisi lain, harapan saya, pemilih Khofifah atau Gus Ipul tidak sampai merobek ukhuwah nahdliyah, ukhuwah ma'hadiyah apalagi ukhuwah wathaniyah," kata pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo itu, Kamis, 12 Oktober 2017.

Baca: Koalisi PDIP-PKB Usung Saifullah Yusuf untuk Pilkada Jawa Timur

Hasan menuturkan, bila tiga ukhuwah itu sampai robek akibat kontestasi politik, maka untuk merajutnya kembali tidak mudah. Karena itu Hasan minta kepada pihak lain agar tidak melakukan upaya-upaya memecah-belah warga NU, khususnya di Jawa Timur.

"Hanya untuk kepentingan kontestasi politik namun akibatnya cukup fatal buat kepentingan NKRI dan kepentingan kesejahteraan umat dan bangsa," ujarnya .

Untuk mencegah potensi perpecahan akibat pilkada, Hasan mengatakan sudah menekankan kepada warga NU agar dalam berpolitik memakai pikiran dan otak. "Jangan memakai hati supaya tidak sakit hati, itu saja bahasa kampungannya," tutur Hasan.

Simak: Partai NasDem Usung Khofifah dalam Pilkada Jawa Timur

Hasan berujar secara organisatoris NU tetap berpegang pada khittah 1926. Khittah yang dipilih, kata Hasan, ialah khittah produktif, bukan yang pasif. "Secara organisatoris NU tetap di posisi netral. Namun, secara perseorangan aspirasinya kita serahkan kepada masing-masing pengurus dan anggota NU,” kata Hasan.

Saifullah Yusuf telah resmi mengantongi dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa. Sedangkan Khofifah mengantongi dukungan resmi dari Partai Nasional Demokrat dan Golkar. Adapun PDIP dikabarkan bakal berkoalisi dengan PKB .

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengatakan partainya telah mengunjungi sejumlah pesantren dan menemui tokoh agama di Jawa Timur. “Hasilnya, kami diminta mempertimbangkan Saifullah Yusuf sebagai calon gubernur, dan wakilnya diserahkan ke mekanisme partai PDI Perjuangan,” kata Basarah, Rabu, 11 Oktober 2017.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

4 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

21 hari lalu

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

25 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

27 hari lalu

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.

Baca Selengkapnya

PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

27 hari lalu

PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

Said Abdullah mengatakan PDIP tengah merayu Khofifah Indar Parawansa soal Pilkada Jawa Timur. Rayuan ini baru sebatas penjajakan.

Baca Selengkapnya

Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

33 hari lalu

Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

Khofifah Indar Parawansa ingin kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2024

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Siap Dukung Khofifah di Pilgub Jawa TImur

37 hari lalu

TKD Prabowo-Gibran Siap Dukung Khofifah di Pilgub Jawa TImur

TKD Prabowo-Gibran siap mendukung dan memenangkan Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jawa TImur 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

37 hari lalu

Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

PKB buka suara terkait kritik yang dilontarkan PBNU karena hingga Kamis, 21 Maret 2024 PKB belum memberikan sikap penerimaan hasil Pemilu.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

38 hari lalu

Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyoroti lambannya PKB menyatakan penerimaan terhadap hasil Pilpres 2024. Ia membandingkan dengan Surya Paloh NasDem.

Baca Selengkapnya

PKB Belum Putuskan soal Sosok Cagub Jatim 2024

39 hari lalu

PKB Belum Putuskan soal Sosok Cagub Jatim 2024

Salah satu pengurus PKB Jatim, Fauzan Fuadi mengatakan PKB belum membicarakan Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya