Dua Pemuka Agama Asal Nigeria Berbagi tentang Perdamaian

Rabu, 11 Oktober 2017 18:23 WIB

Sejumlah warga melihat lokasi terjadinya pemboman di masjid pusat Kano yang menewaskan setidaknya 64 orang dan ratusan lainnya luka-lukadi Kano, Nigeria, 28 November 2014. Serangan pemboman ini diduga dari militan Boko Haram. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pemuka agama berpengaruh asal Nigeria, Imam Muhammad Ashafa dan Pastor James Wuye, berbagi pengalaman rekonsiliasi untuk mendorong perdamaian setelah melewati konflik dalam sebuah kuliah umum di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada Selasa malam 10 Oktober 2017.

Dalam kuliah umum itu, mereka memperkenalkan pendekatan agama dan aksi-aksi nirkekerasan. Tujuannya untuk menginspirasi banyak kalangan di Indonesia, khususnya anak-anak muda dan pemuka agama mengajarkan nirkekerasan dan mengelola konflik.

Keduanya juga memfasilitasi lokakarya tiga hari di UGM pada 11-13 Oktober 2017 bertema “Pelembagaan Mediasi Antar-Iman”. Pesertanya adalah pegiat kemanusiaan dari seluruh Indonesia yang sudah diseleksi.

Baca juga: Korban dan Mantan Pelaku Teroris Menjadi Agen Perdamaian

Imam Ashafa dan Pastor James berbagi pengalaman melembagakan mediasi antar-iman. "Ada tiga strategi untuk menyelesaikan konflik, yakni nilai, sumber daya, dan psikologis," kata Pendeta James Wuye dalam lokakarya, Rabu, 11 Oktober 2017.

Advertising
Advertising

Pada awal 1990-an, kedua pemuka agama itu memimpin kelompok milisi Muslim dan Kristen yang terlibat dalam konflik. Bertahun-tahun sang imam dan pastor saling serang dan balas dendam. Suatu ketika, mereka memutuskan untuk berdamai, bekerja sama mendorong perdamaian.

James Wuye merupakan mantan pemimpin milisi pemuda Kristen di Kaduna, Nigeria, yang didera konflik antar-agama. Dia banyak terlibat dalam aksi kekerasan untuk membela keluarga dan kampungnya. Banyak kawannya yang tewas dan ia kehilangan tangannya.

Imam Ashafa seorang muslim taat yang dibesarkan di lingkungan tradisionalis. Konflik Kristen-Muslim di Nigeria pada 1992, yang menewaskan guru dan dua sepupunya mengubah hidupnya. Selama bertahun-tahun dia diliputi dendam dan kebencian. Untuk memutus kebencian perlu waktu yang lama. Mereka masih menyimpan kecurigaan terhadap satu sama lain.

Suatu ketika Ashafa mendengarkan ceramah tentang kisah Nabi Muhammad yang memaafkan penduduk Thaif yang mencederainya. Ceramah ini mengganggu benaknya, “Bagaimana bisa aku memaafkan orang yang membunuh guru dan saudaraku?," kata dia. Setelah permenungan panjang, dia pun melepaskan dendamnya.

Perubahan hidup juga terjadi pada James. Suatu ketika ibu James dirawat di rumah sakit dan Ashafa menjenguknya. Semula ia curiga Ashafa merencanakan sesuatu yang jahat terhadapnya.

Tapi, kecurigaan itu kemudian runtuh. James juga teringat ucapan seorang kolega kepadanya, “Bagaimana mungkin kamu bisa mengajarkan ajaran Kristen dengan kebencian?” Ini membuat James meninggalkan kekerasan.

Mereka mendorong perdamaian di Nigeria hingga dunia. Mereka membangun Pusat Mediasi antar-Iman di Nigeria, meningkatkan wawasan dan keterampilan agamawan dalam mengelola konflik, serta memperlebar jaringan di seluruh dunia.

Baca juga: Megawati Pidato soal Pancasila di Forum Perdamaian di Korsel

Pada 1995 mereka membentuk Lembaga Mediasi Antar-Iman (Interfaith Mediation Centre), yang menjadi unit strategis dalam melatih anak-anak muda sebagai agen perdamaian, memediasi konflik, dan membantu pengelolaan pemerintahan yang inklusif.

Hingga sekarang mereka menangani sekitar 200-an kasus konflik di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Mereka sering diundang untuk berbagi pengalaman mengusahakan perdamaian lintas-iman.

Usaha keras Imam Ashafa dan Pastor James mendorong perdamaian memperoleh penghargaan dari sejumlah kalangan, di antaranya Heroes of Peace Award (Tanenbaum Foundation, New York, 2000), Fondation Chirac Prize (Paris, 2009).

Ada juga Bremen Peace Award (Threshold Foundation, Bremen, 2011), dan Hessian Peace Price (Peace Research Institute, Frankfurt, 2013). Pengalaman mereka juga didokumentasikan dalam film The Imam &the Pastor (2006).

Berita terkait

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

45 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

49 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

50 hari lalu

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

Penculik yang menyandera 286 pelajar dan staf sekolah dari sebuah sekolah di utara Nigeria menuntut uang tebusan Rp9,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya

Profil Sebastien Haller, Pemain Kunci Pantai Gading Saat Raih Gelar Juara Piala Afrika 2023

12 Februari 2024

Profil Sebastien Haller, Pemain Kunci Pantai Gading Saat Raih Gelar Juara Piala Afrika 2023

Sebelum mengantar Pantai Gading juara Piala Afrika 2023, Sebastien Haller berjuang melawan kanker testis yang mengancam kariernya.

Baca Selengkapnya

CEO Access Bank Group dari Nigeria Tewas Sekeluarga dalam Kecelakaan Helikopter

11 Februari 2024

CEO Access Bank Group dari Nigeria Tewas Sekeluarga dalam Kecelakaan Helikopter

Enam orang dalam kecelakaan helikopter tersebut tewas di tempat, di mana satu di antaranya adalah CEO Access Bank Group bernama Herbert Wigwe.

Baca Selengkapnya

Prediksi Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

11 Februari 2024

Prediksi Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Laga Nigeria vs Pantai Gading di final Piala Afrika 2023 diprediksi berjalan ketat dan berpeluang berakhir lewat adu penalti.

Baca Selengkapnya

Efek Lionel Messi, Otoritas Hangzhou Batalkan Laga Persahabatan Timnas Argentina vs Nigeria

10 Februari 2024

Efek Lionel Messi, Otoritas Hangzhou Batalkan Laga Persahabatan Timnas Argentina vs Nigeria

Otoritas olahraga Cina telah membatalkan pertandingan persahabatan Timnas Argentina dan Nigeria pada Maret mendatang. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023, Simak Head to Head Kedua Tim

9 Februari 2024

Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023, Simak Head to Head Kedua Tim

Dari 28 kali pertemuan terakhir sebelum final Piala Afrika 2023, Nigeria dan Pantai Gading sama-sama mencatatkan kemenangan yang berimbang.

Baca Selengkapnya

Semifinal Piala Afrika 2023: Kabar Baik bagi Nigeria, Victor Osimhen Fit untuk Laga Lawan Afrika Selatan

7 Februari 2024

Semifinal Piala Afrika 2023: Kabar Baik bagi Nigeria, Victor Osimhen Fit untuk Laga Lawan Afrika Selatan

Victor Osimhen telah berlatih bersama skuad Nigeria menjelang pertandingan semifinal Piala Afrika 2023.

Baca Selengkapnya