Kupang - Tingginya aktivitas kegempaan di Gunung Ile Lewotolok menyebabkan ratusan warga mengungsi. Meningkatnya aktivitas gempa seiring dengan status Gunung Ile Lewotolok menjadi waspada. Sejumlah sekolah pun terpaksa diliburkan.
"Hari ini semua sekolah di Kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur, Nubatukan dan Pesisir Lebatukan diliburkan selama 3 hari ke depan sambil memantau situasi," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, Rabu, 11 Oktober 2017.
Menurut dia hingga Rabu pagi Lembata masih diguncang gempa tektonik. Gempa berkekuatan 4,9 SR disertai gempa susulan skala kecil. "26 desa di sekeliling Ile Lewotolokterkena dampak gempa ini," katanya.
Gempa juga menyebabkan jalan raya sepanjang 2,3 kilometer tertutup bebatuan besar, 11 rumah rusak berat dan 29 lainnya rusak ringan. "Semuanya di Desa Bungamuda," kata Thomas.
Menurut dia jumlah pengungsi telah mencapai 743 orang. Mereka terpusat di rumah jabatan bupati lama. Sebanyak 224 orang berada di tempat penampungan keluarga dan 161 orang di kantor camat Ile Ale. "Untuk Desa Pesisir di Kecamatan Lebatukan, termasuk Desa Lamatuka masih terpantau aman," katanya.
Thomas berujar persediaan pangan dan kebutuhan di pusat penampungan sangat terbatas. Pengungsi hanya mengandalkan beras stok dinas sosial. "Mohon kami dibantu," ucapnya.
Status Gunung Ruang Naik jadi Awas, Masyarakat Harus Mengungsi dalam Radius 6 Kilometer
15 hari lalu
Status Gunung Ruang Naik jadi Awas, Masyarakat Harus Mengungsi dalam Radius 6 Kilometer
PVMBG menaikkan status Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara menjadi level IV, dan merekomendasikan tak ada aktivitas masyarakat dalam radius 6 kilometer.