Pilkada 2018, Kapolda Papua Petakan Tokoh Penyulut Konflik

Selasa, 10 Oktober 2017 16:59 WIB

Irjen Pol Boy Rafli Amar melakukan salam komando dengan Irjen Pol Paulus Waterpauw usai pelantikan di Mabes Polri, Jakarta, 28 April 2017. Irjen Pol Boy Rafli Amar dilantik menjadi Kapolda Papua menggantikan Irjen Pol Paulus Waterpauw yang dilantik sebaga

TEMPO.CO, Semarang - Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan potensi konflik menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018. Ia mengatakan pemetaan dilakukan terhadap wilayah yang menggelar pilkada. Selain itu, pemetaan dilakukan tokoh-tokoh masyarakat yang berpotensi menimbulkan konflik.

“Selain terhadap wilayah, ada pemetaan terhadap tokoh-tokoh tertentu,” kata Boy di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 10 Oktober 2017. Kepolisian berfokus pada persiapan pencegahan konflik.

Baca:
Kapolri Tito Karnavian Sebut 3 Daerah Rawan Konflik Pilkada 2018...
Pilkada 2018, Kapolri: Jawa Barat dan Papua Paling Rawan Konflik

Pilkada di Papua akan digelar secara serentak pada 27 Juni 2018 di tujuh kabupaten/kota. Selain digelar pemilihan gubernur, terdapat enam kabupaten yang akan menggelar pilkada, yakni Kabupaten Paniai, Kabupaten Puncak, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Membramo Tengah.

Boy mengatakan kepolisian bakal mengutamakan komunikasi dan dialog dengan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh partai politik untuk mengantisipasi potensi konflik. Cara itu diyakini dapat meminimalkan mobilisasi massa dalam setiap tahapan pilkada. “Agar tidak ada yang mengeksploitasi pengerahan massa yang bersifat anarkis.”

Baca juga: Mendagri dan Menkopolhukam Bentuk Tim Kecil Teliti Pilkada Papua ...

Pelaksanaan pilkada di Papua menjadi perhatian kepolisian. Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan Papua dan Jawa Barat menjadi daerah rawan konflik selama pilkada. Alasannya, selain menjadi lumbung suara yang besar, pilkada Papua sarat masalah suku, agama, ras, dan antargolongan.

Pemetaan potensi konflik juga didapat melalui laporan intelijen. “Ada empat sampai lima titik rawan.” Di antaranya Kabupaten Lani Jaya, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kabupaten Puncak.

Meski mengutamakan dialog, kata Boy, kepolisian akan menindak tegas pelaku yang dinilai memantik konflik selama pilkada. Dia akan menemui pimpinan partai politik untuk menjaga kondusivitas pelaksanaan pilkada. Berdasarkan pengalaman pilkada pada 2017, kata Boy, banyak orang yang digerakkan tim sukses dan berujung pada tindakan anarkis. “Ini yang akan kami bicarakan agar masyarakat tidak melakukannya lagi.”

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.

Baca Selengkapnya

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

13 Juli 2018

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

Sebanyak 39 dari 62 permohonan gugatan pilkada 2018 yang diterima MK adalah perkara pemilihan bupati.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

13 Juli 2018

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

Bawaslu mengatakan selisih paling tipis terjadi di Kota Tegal.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

13 Juli 2018

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

Bawaslu mencatat partisipasi dalam pemilihan gubernur di 17 provinsi hanya 69 persen.

Baca Selengkapnya

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

13 Juli 2018

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

Jumlah gugatan sengketa Pilkada serentak 2018 bisa terus bergerak.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

Dari hasil evaluasi pilkada 2018, Bawaslu menilai KPU perlu menggiatkan lagi sosialisasi agar pada pelaksanaan pileg dan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

Bawaslu mencatat dugaan pelanggaran tertinggi ditemukan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah lebih dari 500 laporan.

Baca Selengkapnya