Pilkada 2018, Kapolri: Jawa Barat dan Papua Paling Rawan Konflik
Reporter
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Editor
Ninis Chairunnisa
Senin, 9 Oktober 2017 16:56 WIB
TEMPO.CO, Semarang - Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyebut Provinsi Jawa Barat dan Papua sebagai daerah yang dinilai rawan terjadi konflik dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018. Dua daerah itu pun perlu diwaspadai oleh aparat keamanan.
"Pilkada nanti kami perkirakan yang agak rawan itu Jabar sebagai lumbung terbesar, kemudian Papua di daerah timur," kata Tito di sela-sela Apel Kepala Satuan Wilayah 2017 di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, Senin, 9 Oktober 2017
Baca: Jokowi Minta Polri Petakan Potensi Kerawanan Pilkada 2018
Selain dua daerah tersebut, Tito menyebut Kalimantan Barat sebagai daerah rawan konflik lainnya. "Karena sensitif terhadap isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)," ujarnya.
Karena itu, menurut Tito, Polri berupaya meningkatkan koordinasi dengan sejumlah pihak yang berkepentingan untuk menjaga situasi keamanan nasional tetap kondusif menjelang dan selama rangkaian Pilkada 2018. "Ini adalah saatnya pendekatan dengan semua stakeholder yang terkait dengan pilkada," katanya.
Baca: Jelang Pilkada 2018, Polri Gelar Apel Kasatwil di Semarang
Terkait persiapan pengamanan Pilkada 2018, Polri menggelar Apel Kasatwil 2017 bertema "Polri yang Profesional, Modern, dan Tepercaya dalam Mengamankan Pilkada Serentak 2018". Acara ini juga membahas evaluasi kinerja internal publik.
Apel Kasatwil merupakan agenda tahunan Polri yang sebelumnya didahului Rapat Pimpinan Polri-TNI. Apel tahun ini dilaksanakan di Akademi Kepolisian, Semarang pada 9 - 11 Oktober 2017 dan diikuti oleh 546 kasatwil yang terdiri dari 33 kapolda, 33 kepala biro operasional, dan 461 kapolres.