TEMPO Interaktif, Jakarta: Keluarga Ainul Bahri alias Abu Dujana langsung diterbangkan ke Yogyakarta untuk dipertemukan dengan Abu Dujana. "Segera diberangkatkan saat ini juga," kata pengacara Tim Pembela Muslim (TPM) Qadhar Faisal Ruskanda setelah bertemu dengan Kepala Badan Reserse Dan Kriminal Komisaris Jenderal Bambang Hendarso Danuri di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Selasa (19/6).Keluarga Abu Dujana yang berangkat adalah Sri Mardiyanti (isteri Ainul Bahri), dua anaknya: Hilma Shofia (2 tahun), Muhammad Fadil Abdul Azis (6 bulan) dan dua kakak Abu Dujana. Mereka juga didampingi dua pengacara dari TPM Ahmad Khalid dan Abdul Rohim. Dari Mabes Polri, Sri yang mengenakan jilbab coklat dan rombongan menggunakan mobil polisi dengan nomor plat 1216-01 menuju Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma kemudian menerbangkan mereka ke Yogyakarta dengan pesawat kepolisian.Rencananya setelah bertemu, keluarga Abu Dujana akan langsung diterbangkan kembali ke Jakarta. Qadhar menjelaskan, pertemuan ini difasilitasi oleh Kabareskrim Mabes Polri. Alasan pertemuan di Yogkyakarta, kata dia, karena pemeriksaan Ainul Bahri belum selesai.Saat ditanya alasan keluarga yang melunak untuk dipertemukan di Yogyakarta, menurut Qadhari, dari penjelasan Kabareskrim demi pengembangan perkara. "Maka diminta supaya bisa dipahami Ainul Bahri masih dibutuhkan di Jogyakarta," jelasnya.Sebelumnya keluarga menolak jika dipertemukan di Yogyakarta. Alasannya, berdasarkan Surat Perintah Penahanan yang diterima keluarga Ainul Bahri pada tanggal 16 Juni menyebutkan, Ainul Bahri ditahan di Rumah Tahanan Mabes Polri sejak 14 Juni sampai 14 Oktober 2007. Namun, Qadhar mengaku belum mengetahui dimana pertemuan antara keluarga dan Abu Dujana itu dilakukan. "Dimana ketemunya belum jelas," ujarnya. Dia juga belum mengetahui kapan Abu Dujana dipindahkan ke Rumah Tahanan Mabes Polri. "Sesuai surat perintah penahanan, setelah selesai di sana (Yogyakarta) akan dipindahkan ke sini (Mabes Polri)," katanya.Rini Kustiani