Pidato Kebhinekaan Muhaimin Iskandar Saat Terima Doktor HC

Selasa, 3 Oktober 2017 15:43 WIB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato dalam rangka pemberian gelar doktor kehormatan (Dr.H.C) dari Universitas Airlangga Surabaya, 3 Oktober 2017. TEMPO/Artika Farmita

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya memberikan gelar doktor kehormatan atau honoris causa (Dr.H.C) kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, siang ini. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu memperoleh gelar tersebut di bidang Sosiologi Politik.

Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato berjudul Mengelola Kebhinekaan untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa. Ia menyoroti berbagai ancaman terhadap nasionalisme di Indonesia, salah satunya ialah kelompok fundamentalis yang menyatakan diri sebagai alternatif terhadap nation-state dan nasionalisme. Namun, hal itu tidak berpengaruh luas di Indonesia.

"Jika di tempat-tempat lain nasionalisme gagal menjadi tandem bagi perjuangan Islam, Islam di Indonesia terbukti mampu bersimbiosis dengan nasionalisme," kata dia dalam pidatonya di Aula Garuda Mukti Unair, Selasa, 3 Oktober 2017.

Baca juga: Dosen Unair Memprotes Gelar Honoris Causa untuk Muhaimin Iskandar

Muhaimin mengatakan, anugerah ini merupakan hadiah terbesar buat aktivitas perjuangan untuk menyatukan berbagai kekuatan yang ada di Indonesia. Baik melalui legislatif dan eksekutif, melalui peran-peran politik yang dia emban. “Dengan penghargaan ini tentu menjadi amanah kepada saya untuk melanjutkan amanah menjadi bagian kesatuan Unair dan perjuangan bangsa. Saya akan menjadi jembatan agar Unair semakin berperan untuk bangsa dan Negara,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Usai bergelar Dr H.C, Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tahun 2009-2014 itu ingin mendirikan pusat studi multikulturalisme di Universitas Airlangga. Menurutnya, Unair harus berperan langsung dalam kehidupan sosial kemasyarakatan sekaligus sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi. "Salah satu yang belum ada di tanah air kita adalah pusat studi multikultural atau pusat studi kebhinekaan," ujar dia.

Pusat studi multikulturalisme itu, katanya, akan menjadi satu-satunya di Indonesia. Dengan begitu ia berharap dapat menutup berbagai ancaman kebhinekaan yang selama ini sering menjadi polemik tersendiri di Indonesia. “Saya siap untuk mengerahkan potensi-potensi dari berbagai kalangan yang sebagian dari pusat studi kebhinekaan."

Baca juga: Muhaimin Minta Kader PKB Sumbangkan Gajinya Bantu Warga Rohingya

Gelar doktor honoris causa atas Muhaimin Iskandar ini menuai protes sejumlah dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unair. Di tempat terpisah, mereka menggelar jumpa pers ihwal keberatan terhadap penganugerahan itu.

Salah satu dosen Departemen Politik, Airlangga Pribadi, menilai Muhaimin Iskandar tak memenuhi kualifikasi. "Kami hendak menghentikan praktek-praktek transaksional dalam dunia akademik di Unair. Akademisi dan intelektual di Unair masih banyak yang kritis dan tidak menghamba pada kekuasaan," kata dia.

Berita terkait

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

2 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

2 hari lalu

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

3 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.

Baca Selengkapnya

DPP PKB Gelar Karpet Merah untuk Sambut Kedatangan Prabowo Siang Ini

3 hari lalu

DPP PKB Gelar Karpet Merah untuk Sambut Kedatangan Prabowo Siang Ini

Kantor DPP PKB berbenah untuk menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada siang hari ini. Karpet merah pun digelar.

Baca Selengkapnya

Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

4 hari lalu

Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS

Baca Selengkapnya

NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

4 hari lalu

NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

Surya Paloh mengatakan Partai NasDem dan PKB mengapresiasi kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Cak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah

4 hari lalu

Cak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hari ini. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Anies Baswedan: Selamat Menjalankan Amanat Konstitusi

5 hari lalu

Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Anies Baswedan: Selamat Menjalankan Amanat Konstitusi

Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden-wapres terpilih setelah putusan MK.

Baca Selengkapnya

Respons Anies Baswedan Usai Sidang Putusan Sengketa Hasil Pilpres di MK

5 hari lalu

Respons Anies Baswedan Usai Sidang Putusan Sengketa Hasil Pilpres di MK

Anies Baswedan meminta waktu untuk menanggapi putusan MK yang menolak permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukannya.

Baca Selengkapnya