Wiranto Minta Pejabat Sampaikan Pernyataan yang Menyejukkan

Jumat, 29 September 2017 16:01 WIB

Menkopolhukam Wiranto (tengah) bersama Menkumham Yasonna H. Laoly (kiri), Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kanan), dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) memberi keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 8 Mei 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membahas kondisi negara agar tetap aman dan tenteram.

"Pertemuan Presiden dan Panglima TNI memang ada dan tidak dipublikasikan. Tapi intinya pertemuan itu membahas bagaimana supaya kondisi negeri ini tetap aman, tetap damai, tetap tenteram," kata Wiranto dalam konferensi pers di gedung Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM, Jakarta, Jumat, 29 September 2017.

Baca juga: Bertemu Jokowi di Istana, Gatot Nurmantyo: Soal HUT TNI

Wiranto menekankan agar para pejabat di pemerintahan pusat selalu memberikan pernyataan yang mengutamakan ketenangan, keamanan, dan ketenteraman di masyarakat.

"Selalu saya sampaikan kepada para deputi di Kementerian Koordinator Polhukam itu harus bernapaskan kesejukan, kedamaian, ketenteraman, dan menjamin keamanan," tuturnya.

Baca juga: Wiranto Sebut 500 Senjata Dibeli BIN, Ini Kata Gatot Nurmantyo

Menurut Wiranto, isu pembelian 5.000 pucuk senjata yang diungkapkan Jenderal Gatot Nurmantyo sebelumnya dianggap selesai dan tak perlu dipermasalahkan lagi. Wiranto mengatakan, bila persoalan senjata ilegal itu dibiarkan terus-menerus, akan semakin menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

"Tugas Kemenkopolhukam dari Presiden adalah melakukan koordinasi, harmonisasi, sinkronisasi, dan pengendalian dari semua kementerian dan lembaga di bawahnya," ucapnya.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Didesak Mundur, JK: Presiden yang Berhak Menilai

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan informasi intelijen hanya ia sampaikan kepada Presiden Jokowi. Karena itu, Gatot enggan membeberkan hasil pertemuannya dengan Jokowi di Istana Kepresidenan pada Rabu, 27 September 2017.

"Informasi intelijen yang saya dapat hanya akan diberikan kepada Presiden. Pernyataan saya dalam acara purnawirawan bukan informasi intelijen karena harus mengandung siapa aktornya, apa yang akan dilakukan, di mana, kapan waktunya, dan bagaimana," kata Gatot setelah menghadiri diskusi di Fraksi PKS, Gedung Nusantara II, Jakarta.

Baca juga: Menhan Perlihatkan Dokumen Pembelian 521 Senjata untuk BIN

Pada kesempatan tersebut, Gatot Nurmantyo mengatakan informasi intelijen hanya akan ia sampaikan kepada Presiden dan DPR bila dipanggil Dewan. “Tidak kepada Menkopolhukam, Menhan pun tidak,” tuturnya.

KARTIKA ANGGRAENI

Berita terkait

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

9 menit lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

2 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

10 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

12 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

12 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

12 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

13 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

13 jam lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

13 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya