Panglima TNI: Informasi Senjata Ilegal Hanya untuk Presiden

Rabu, 27 September 2017 21:02 WIB

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (tiga dari kanan) dalam acara Diskusi Pancasila dan Integrasi Bangsa di Ruang Rapat Pleno Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 27 September 2017. Tempo/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan dirinya telah bertemu Presiden Jokowi untuk menyampaikan informasi soal impor 5.000 senjata api ilegal. Namun, Gatot enggan membeberkan hasil pertemuannya dengan Jokowi.

"Informasi intelijen yang saya dapat hanya akan diberikan kepada Presiden. Pernyataan saya dalam acara purnawirawan bukan informasi intelijen karena harus mengandung siapa aktornya, apa yang akan dilakukan, di mana, kapan waktunya dan bagaimana," kata Gatot usai menghadiri diskusi di Fraksi PKS, Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu, 27 September 2017.

Gatot mengatakan dirinya tidak bisa membuka isi pembicaraan soal impor senjata ilegal seperti yang disampaikannya kepada Presiden. Menurut Gatot informasi yang disampaikannya hanya untuk Presiden dan tidak untuk konsumsi publik.

Gatot menjelaskan dirinya hanya akan menyampaikan apa yang diketahuinya kepada Presiden Jokowi atau bila dirinya dipanggil DPR. Sehingga di luar Presiden dan DPR, Gatot mengatakan tak bisa menyampaikan. Demikian pula dengan tanggapan Presiden Jokowi. "Tanggapan Presiden tidak boleh saya sampaikan dong. Tanya sama Presiden," ujarnya.

Dia mengakui apa yang disampaikannya dalam acara silaturahmi dengan para purnawirawan TNI menimbulkan berbagai pandangan di masyarakat. Gatot mengibaratkan menonton sepak bola, penonton yang ada dibelakang gawang akan mengatakan "off side" namun penonton yang disamping menilainya tidak "off side" "Masa saya harus marah, jadi saya menghargai persepsi orang. Dan yang tahu ini miskomunikasi atau tidak hanya Presiden," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah bertemu dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, pertemuan berlangsung di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 26 September 2017 malam, saat Jokowi tiba dari kunjungan kerja di Provinsi Bali.

Advertising
Advertising

"Ya tadi malam, setelah saya dari Bali, (Panglima) sudah bertemu saya di Halim. Sudah dijelaskan," kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu, 27 September 2017.

Presiden Jokowi mengaku tidak bisa mengungkapkan soal penjelasan yang disampaikan Panglima kepadanya karena tidak semua informasi bisa disampaikan ke publik. Presiden Jokowi justru meminta publik untuk mengacu pada pernyataan yang disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.

Gatot Nurmantyo kembali menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu 27 September 2017. Juru bicara Istana Kepresiden, Johan Budi Sapto Pribowo, menyampaikan bahwa pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, tidak berkaitan dengan isu pengadaan 5.000 senjata. Pertemuan itu, kata Johan, terkait HUT TNI yang akan digelar pekan depan.

"Menurut Pak Gatot Nurmantyo, yang disampaikan adalah persiapan HUT TNI, termasuk meminta Presiden Jokowi menonton pertunjukkan wayang," ujar Johan, Rabu, 27 September 2017

ANTARA

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

20 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

9 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

9 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

9 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

11 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

12 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

12 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

12 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

13 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

13 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya