Gubernur Lemhanas: Senjata Sesuai Tugas Pokok Institusi

Reporter

syafiul.hadi

Rabu, 27 September 2017 10:37 WIB

Pindad Rantis Komodo 4x4, kendaraan tempur karya anak bangsa yang dikembangkan oleh Pindad. Diharapkan jip ini mampu menembus pasar dunia, dan mendapat predikat combat proven atau teruji di medan tempur. Ditenagai mesin diesel turbo intercooler, dengan ke

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Letnan Jenderal (Purn) Agus Widjojo mengatakan tidak ada batasan senjata untuk TNI dan Polri. Senjata yang dipergunakan sesuai dengan tugas pokok institusi. "Ini dilihat dari tugas pokok masing-masing," ujar Agus di Jakarta, Rabu, 27 September 2017.

Namun, kata Agus, ada eskalasi ancaman penegakan hukum yang memerlukan peningkatan kemampuan aparat yang sebanding. "Contohnya dalam tayangan berita dari luar negeri, polisi dipersenjatai dengan senapan serbu M16."

Dalam kasus separatisme, misalnya, sebelum dinyatakan darurat militer, belum ditangani oleh militer. Menurut dia, itu menjadi hal diperlukannya peningkatan kemampuan aparat penegak hukum yang sebanding.

Baca:
PT Pindad: Spesifikasi Senjata Pesanan BIN Berbeda dengan TNI ...
Wiranto Sebut 500 Senjata Dibeli BIN, Ini Kata Gatot Nurmantyo ...

Yang pasti, kata Agus, keputusan untuk mempergunakan senjata itu ditentukan oleh otoritas politik sipil. “Jadi ada yg tidak benar kalau sampai TNI dan Polri sampai rebutan sendiri," ujarnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan ada pembelian 5000 senjata mencatut nama Presiden Jokowi. Gatot mengatakan adanya impor 5.000 senjata ilegal oleh institusi di luar TNI dan Polri.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto mengkonfirmasi bahwa memang senjata itu pesanan Badan Intelijen Nasional. Ia mengakui ada pembelian 500 senjata laras pendek buatan Pindad oleh BIN, bukan 5.000 senjata standar TNI.

Baca juga:
Politikus Golkar Akui Muncul Desakan Menonaktifkan Setya Novanto ...
KPK Permasalahkan Bukti LHP BPK dari Setya Novanto

Sekretaris Perusahaan PT Pindad Bayu A. Fiantoro mengatakan spesifikasi senjata pesanan Badan Intelijen Negara (BIN) berbeda dengan standar senjata yang digunakan Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Bukan senjata organik,” ucap Bayu kepada Tempo melalui telepon di Bandung, Senin, 25 September 2017.

Pindad tidak memberikan senjata dengan spesifikasi khusus untuk TNI kepada institusi lain. “Kami punya spesifikasi senjata yang khusus untuk TNI," ujarnya.

Bayu membenarkan adanya pemesanan senjata api untuk kebutuhan BIN, seperti yang diungkapkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Ahad, 24 September 2017. "Benar, BIN membeli 517 pucuk dengan spesifikasi yang berbeda dengan TNI," ucap Bayu.

Advertising
Advertising


SYAFIUL HADI | AHMAD FIKRI

Berita terkait

Bamsoet Ingatkan Pemilik Senjata Api Beladiri Agar Patuhi Peraturan

4 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pemilik Senjata Api Beladiri Agar Patuhi Peraturan

Indonesia berbeda dengan Amerika Serikat ataupun negara lainnya yang mengizinkan perdagangan dan kepemilikan senjata api secara terbuka.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

12 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

12 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

20 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

20 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

22 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

22 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

24 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

37 hari lalu

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

Keluarga narapidana dapat mengunjungi di rutan atau lapas dengan berbagai ketentuan dan syarat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

44 hari lalu

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

"Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer," kata Satgas Operasi Damai Cartenz.

Baca Selengkapnya