Polisi Tangani Sembilan Kasus Hoax di Jawa Tengah

Selasa, 26 September 2017 21:18 WIB

Jawa Tengah Ramai-ramai Melawan Hoax

TEMPO.CO, SEMARANG -Tercatat hingga September 2017 ini Kepolisian Daerah Jawa Tengah sudah menangani sembilan kasus penyebar berita Hoax atau berita bohong melalui media mainstream. Tiga di antaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan

“Konten yang paling banyak kami tangani adalah mereka yang menyebarkan kebencian, dan sara atas nama agama. Tujuannya untuk memecahbelah masyarakat,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng, Komisaris Besar Lukas Adriani, saat diskusi pelantikan pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) Jateng, di Wisma Perdamaian, Selasa 26 September 2017.

Lukas menyebutkan kasus yang ditangani itu meningkat dari tahun sebelumnya, meski tak menyebutkan angka perbandingan, namun ia menjelaskan sejumlah kasus hoax yang ditangani menyebar secara masif melalui media sosial Facebook, dan media lain.

BACA: Mengapa Hoax dan Saracen Cepat Menyebar di Indonesia

Bahkan, di antara pelaku dan tersangka melarikan diri ke luar negeri. “Sehingga menghambat penyelidikan,” kata Lukas menambahkan.

Advertising
Advertising

Menurut Lukas, persoalan hoax sudah ada sejak abad 18, namun, hoax belum menemukan habitat yang tepat untuk berkembang biak. “Barang kali ini masanya. Ada entitas yang membuatnya mudah berkembang melalui media sosial dengan teknologi yang sedemikian rupa,”katanya.

Ia mengaku prihatin karena konten hoax yang disebar memiliki tatanan kepenulisan dengan bahasa jurnalistik profesional. Jika hal ini dibiarkan akan mengurangi kepercayaan publik terhadap media mainstream berkurang.

BACA: Bagaimana Tiga Petinggi Saracen Bagi Tugas di Bisnis Hoax

Ketua Komunitas Anti Hoax Indonesia, Septiaji Eko Nugroho, menyatakan bereedarnya hoax semakin bahaya saat kepercayaan masyarakat terhadap media mainstream mulai memudar. Hal itu berdasakan data pertemuan bersama jurnalis internasional di Google, yang menyebutkan kepercayaan masyarakat Amerika terhadap media mainstream hanya 30 persen. “Sisanya, mengandalkan informasi melalui media lainnya,” kata Septiaji.

Menuut dia, situs abal-abal yang terus berkembang menjadi salah satu penyebab penyebaran hoax. Bahkan, kini ada polarisasi antara pengguna media, yang sarat dengan pro dan kontra terhadap satu objek.

"Di Amerika ada situs yang dipercaya menyebarkan berita, jika ada hoax, maka ada ulasan yang aslinya,” kata Septiaji, menjelaskan. EDI FAISOL

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

12 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

19 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

43 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

43 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

53 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

57 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

5 Maret 2024

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

5 Maret 2024

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

Baca Selengkapnya

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

5 Maret 2024

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya

Baca Selengkapnya

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

26 Januari 2024

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

YLKI meminta masyarakat untuk tidak termakan terhadap berita hoax tentang pelunasan utang pinjol.

Baca Selengkapnya