PKL Meliburkan Diri, Jalan Malioboro Tampak Berbeda

Reporter

Juli Hantoro

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 26 September 2017 14:22 WIB

Jalanan Malioboro ,Yogyakarta tampak lengang dari hiruk pikuk pedagang kaki lima (PKL) , 26 September 2017 . TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Malioboro di pusat Kota Yogyakarta hari ini tampak berbeda dengan hari-hari biasanya. Lorong-lorong pedestrian mulai dari Stasiun Tugu hingga titik nol kilometer yang biasanya dipenuhi pedagang kaki lima hari ini tampak lengang. Para pedagang di Selasa Wage ini sepakat untuk tak berjualan hingga tengah malam nanti.

Ini merupakan bagian dari program pemerintah kota bernama Malioboro bekas PKL atau dikenal juga dengan sebutan Off PKL.

Program Malioboro Off PKL ini akan menjadi agenda tetap ke depan atau setiap 35 hari sekali sesuai pasaran Jawa. Di mana setiap hari Selasa Wage, selama sehari penuh para PKL harus libur beraktivitas.

Sejak pagi, jajaran pemerintah dan paguyuban pedagang Malioboro mengisi program Off PKL ini dengan menggelar reresik sampah atau membersihkan lingkungan Malioboro dari sampah.

Advertising
Advertising

Baca juga: Yogya Bakal Terapkan Kebijakan Sehari Bebas PKL di Malioboro

Wakil Ketua Umum Paguyuban Pelukis dan Pedagang Cenderamata Malioboro (Pemalni) Pujono menuturkan, para pedagang mendukung program Off PKL ini demi mewujudkan Malioboro lebih nyaman bagi wisatawan.

“Jadi ada jeda hari di mana semua pedagang bisa meluangkan waktu untuk mengurus Malioboro agar semakin bersih dan terawat,” ujar Pujono kepada Tempo.

Hanya saja, ujar Pujono, seharusnya yang libur setiap 35 hari sekali tak hanya pedagang kaki lima Malioboro yang jumlahnya mencakup 22 paguyuban pedagang, 800 lapak, dan 1.300 pedagang itu.

“Ada baiknya para pemilik toko, mall, juga libur sehingga bisa bantu bersih-bersih Malioboro,” ujarnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono, menuturkan program Off PKL untuk Malioboro ini dilakukan sebagai program baru menyambut HUT Kota Yogyakarta ke 261 yang jatuh pada 7 Oktober 2017 nanti.

“Tujuan program ini untuk memberi jeda atau nafas bagi kawasan Malioboro yang setiap hari perekonomiannya terus bergerak tanpa henti,” ujar Yunianto.

Baca juga: Sultan Minta Jalan-jalan Sirip Sekitar Malioboro Dibenahi

Yunianto menuturkan program Malioboro bebas PKL ini akan memberi kesempatan bagi warga Yogya dan wisatawan untuk menikmati Malioboro dengan suasana berbeda. Pada hari bebas PKL itu, kawasan Malioboro akan digelar kegiatan dengan melibatkan berbagai komunitas yang ada di Kota Yogyakarta.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Pemerintah Kota Yogyakarta Tri Hastono menuturkan, program Off PKL ini bertujuan untuk menjaga Malioboro yang sudah lebih tertata dengan kawasan pedestriannya. “Malioboro ibarat mesin yang terus berputar, jadi perlu maintenance barang sehari untuk disegarkan lagi,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

10 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

21 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

25 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

45 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

51 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

52 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

57 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

22 Februari 2024

Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya