Gunung Agung Semakin Kritis
Reporter
Dias Prasongko
Editor
Endri Kurniawati
Senin, 25 September 2017 15:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga sekarang, status Gunung Agung masih pada level awas. Namun dia mengingatkan bahwa semakin hari status Gunung Agung semakin memasuki fase kritis.
Aktivitasnya selalu tinggi, “Termasuk segala pengamatan menunjukkan ada proses magma yang naik ke atas," kata Sutopo di kantor BNPB pada Senin, 25 September 2017.
Baca:
Kawah Gunung Agung Keluarkan Uap Air
PVMBG: Gunung Agung Bisa Meletus Dalam Hitungan Jam
Proses naiknya magma itu menyebabkan gempa vulkanis. Gempa terjadi karena adanya sumbatan dari batuan vulkanis yang berada di kawah.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Kasbani mengatakan status Gunung Agung sudah ditetapkan pada level 4 atau memasuki fase awas sejak Jumat, 22 September 2017. Penduduk sekitar Gunung Agung telah mengungsi. Pemerintah provinsi telah mengambil alih tanggung jawab serta sedang mengkoordinasikan proses evakuasi warga dan ternaknya.
Baca juga:
Mabes Polri Periksa Eggi Soal Saracen dan Pencemaran Nama Baik...
PT Pindad: Senjata Pesanan BIN Berbeda dengan Spesifikasi TNI
Sutopo juga berujar, meski sudah memasuki fase kritis, BNPB belum bisa memastikan kapan Gunung Agung akan meletus. Tapi dia mengingatkan, pada fase-fase kritis, biasanya gunung aktif memiliki banyak potensi untuk meletus. "Meskipun status awas belum tentu akan meletus karena bergantung pada tekanan. Tapi potensi meletusnya tinggi," katanya.
Dengan adanya informasi ini, ia berharap bisa mencegah informasi-informasi hoax terkait dengan meletusnya Gunung Agung.
DIAS PRASONGKO