Eddy Rumpoko Ditangkap KPK, Ini Kata Istrinya

Senin, 25 September 2017 14:51 WIB

Walikota Batu Eddy Rumpoko memakai baju tahanan KPK di Gedung KPK, Jakarta, 17 September 2017. Proyek belanja modal dan mesin pengadaan tersebut dimenangkan PT Dailbana Prima milik Filipus, dengan nilai proyek Rp 5,26 miliar. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Batu - Saat Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Eddy Rumpoko ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu, 16 September 2017, istrinya, Dewanti Ruparin Diah Rumpoko, sedang berada di London, Inggris. Dewanti menjenguk putrinya, Ganisa Pratiwi, yang sedang menempuh pendidikan doktoral.

Sejumlah warga Batu, Jawa Timur, yang menamai diri “Sahabat ER” mengadakan acara penyalaan lilin di Balai Kota Among Tani, kompleks perkantoran Pemerintah Kota Batu dan rumah dinas Wali Kota Batu, lima hari seusai penangkapan itu, Kamis, 21 September 2017. Dewanti tak terlihat di masjid atau di depan Balai Kota.

Di tengah-tengah acara, seorang perempuan naik ke atas panggung. Dia menyorongkan telepon genggamnya mendekati pengeras suara. Di ujung telepon, ternyata ada Dewanti. Wali Kota Batu terpilih yang bakal menggantikan suaminya itu menyapa para pendukung Eddy.

BACA: 10 Fakta tentang Wali Kota Batu Eddy Rumpoko


“Alhamdulillah, terima kasih tak terhingga,” kata Dewanti. “Doakan agar Mas Eddy kuat. Dia pemimpin yang baik, tak mencederai dan mengecewakan warga Batu.” Dewanti hanya menyapa selama lima menit, kemudian berpamitan dan menyampaikan salam kepada sahabat ER.

Mengakhiri doa bersama dan malam seribu lilin itu, digelar kain putih sepanjang 10 meter di depan panggung. Bergantian, para sahabat ER membubuhkan tanda tangan di atas kain itu. Malam semakin larut, Sahabat ER mengakhiri acara dengan doa bersama yang dipimpin seorang ulama dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri.

Eddy kini ditahan di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta. Dia telah ditetapkan KPK sebagai tersangka suap pengadaan meja kerja untuk staf dan eselon Pemerintah Kota Batu. Eddy Rumpoko dituduh menerima suap Rp 500 juta untuk proyek senilai Rp 5,26 miliar itu.

EKO WIDIANTO (BATU)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

17 jam lalu

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

17 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

21 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

22 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

1 hari lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

1 hari lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

1 hari lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

2 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

2 hari lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya