Dinilai Diskreditkan Lembaga Lain, Adhie: UU KPK Harus Direvisi

Sabtu, 23 September 2017 12:39 WIB

Suasana rapat dengar pendapat Pansus Hak Angket KPK dengan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aris Budiman di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 29 Agustus 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie M. Massardi menilai Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi harus segera direvisi. Adhie menilai UU ini banyak mengandung kelemahan, termasuk mengenai pertimbangan sebagai dasar keberadaan KPK.

"Disebutkan bahwa KPK didirikan karena menimbang lembaga pemerintah yang menangani perkara tindak pidana korupsi belum berfungsi secara efektif dan efisien dalam memberantas tindak pidana korupsi," kata Adhie dalam diskusi di Jakarta, Sabtu, 23 September 2017. Pertimbangan itu dianggapnya keliru karena justru mendiskreditkan lembaga penegakan hukum lainnya.

"Bagaimana mungkin UU itu memandang buruk lembaga lain, yaitu kejaksaan dan kepolisian?"

Rencana melanjutkan revisi UU KPK semakin menguat, terutama setelah Panitia Khusus Hak Angket KPK di DPR RI akan segera habis masa kerjanya pada Kamis, 28 September 2017. Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengklaim revisi UU KPK bisa saja menjadi salah satu rekomendasi dari pansus. Pihak Istana mengatakan belum ada rekomendasi resmi dari DPR mengenai usul itu.

Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar membantah argumen Adhie. Menurut Abdul, pertimbangan UU KPK yang memandang buruk lembaga hukum lain itu tidak perlu dipersoalkan. "Karena itu memang situasi umumnya," ujarnya.

Poin lain yang mendorong perlunya revisi UU KPK, kata Adhie, adalah mengenai tugas supervisi. UU KPK, ujar dia, menyebutkan bahwa lembaga itu mempunyai tugas supervisi terhadap instansi yang berwenang untuk memberantas korupsi. "Namun faktanya, itu tidak dilakukan."

Abdul membantah Adhie. Ia menjelaskan bahwa KPK sudah melakukan tugas supervisi itu. "Pasal 44 UU KPK menyatakan bahwa dalam hal KPK berpendapat bahwa perkara itu diteruskan, KPK melaksanakan penyidikan sendiri atau dapat melimpahkan perkara itu kepada penyidik kepolisian atau kejaksaan."

Advertising
Advertising

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Rencana Peleburan KPK dengan Ombudsman, IM57+ Institute: Skenario Besar sejak Revisi UU KPK

28 hari lalu

Rencana Peleburan KPK dengan Ombudsman, IM57+ Institute: Skenario Besar sejak Revisi UU KPK

Ketua IM57+ Institute mengatakan dengan peleburan itu, KPK akan betul-betul dimusnahkan dari sisi core business-nya, yaitu penindakan.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rutannya Sendiri, Eks Penyidik: Dampak Revisi UU KPK

59 hari lalu

KPK Geledah Rutannya Sendiri, Eks Penyidik: Dampak Revisi UU KPK

Eks Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, mendesak tersangka pungli di rutan KPK dipecat

Baca Selengkapnya

Kasus Pungli di Rutan KPK, ICW: Sanksi 78 Pegawai Minta Maaf Dampak Buruk dari Revisi UU KPK

21 Februari 2024

Kasus Pungli di Rutan KPK, ICW: Sanksi 78 Pegawai Minta Maaf Dampak Buruk dari Revisi UU KPK

ICW memberi tiga rekomendasi atas putusan Dewas terhadap pelaku pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Cawapres Mahfud Md Ingin Kembalikan UU KPK Lama, Begini Sejarah Terbentuknya KPK

17 Januari 2024

Cawapres Mahfud Md Ingin Kembalikan UU KPK Lama, Begini Sejarah Terbentuknya KPK

Pembicaraan tentang KPK telah muncul sejak era Presiden Presiden BJ Habibie. Namun baru terlaksana pada 2002 saat Pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Napi Korupsi Juliari Batubara dkk Dapat Remisi, Begini Kata Novel Baswedan dan ICW: Kemenangan Para Koruptor

5 Januari 2024

Napi Korupsi Juliari Batubara dkk Dapat Remisi, Begini Kata Novel Baswedan dan ICW: Kemenangan Para Koruptor

Napi korupsi kian sering mendapatkan remisi sejak PP Nomor 99/2012 dibatalkan MA, terakhir Juliari Batubara dkk. Begini kata Novel Baswedan dan ICW.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Independensi KPK, Ingin Revisi UU KPK jika Jadi Presiden

12 Desember 2023

Anies Bicara Independensi KPK, Ingin Revisi UU KPK jika Jadi Presiden

Anies Baswedan berencana merevisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK jika menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Soal HAM Jadi Isu Debat Capres Cawapres, Ini 12 Pelanggaran HAM Berat yang Masih Ditagih ke Pemerintah

12 Desember 2023

Soal HAM Jadi Isu Debat Capres Cawapres, Ini 12 Pelanggaran HAM Berat yang Masih Ditagih ke Pemerintah

Masalah HAM menjadi isu debat capres cawapres Pemilu 2024 hari ini. Apa saja pelanggaran HAM berat yang masih jadi pekerjaan rumah pemerintah?

Baca Selengkapnya

ICW Nilai Jokowi Tak Menyangka Agus Rahardjo Buka Suara soal Intervensi KPK

4 Desember 2023

ICW Nilai Jokowi Tak Menyangka Agus Rahardjo Buka Suara soal Intervensi KPK

Sikap Jokowi yang justru mempertanyakan kembali maksud Agus Rahardjo menyinggung adanya intervensi KPK dinilai Presiden tak menyangka bakal dibuka.

Baca Selengkapnya

Istana Bilang Pertemuan Jokowi dengan Agus Rahardjo untuk Intervensi Kasus Tak Ada di Agenda Resmi Presiden

1 Desember 2023

Istana Bilang Pertemuan Jokowi dengan Agus Rahardjo untuk Intervensi Kasus Tak Ada di Agenda Resmi Presiden

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan tidak ada persamuhan Jokowi dengan eks Ketua KPK Agus Rahardjo pada 2017 dalam agenda resmi.

Baca Selengkapnya

Agus Rahardjo Sebut Presiden Intervensi KPK Agar Hentikan Penyidikan Setya Novanto

1 Desember 2023

Agus Rahardjo Sebut Presiden Intervensi KPK Agar Hentikan Penyidikan Setya Novanto

Menurut Agus Rahardjo, KPK mulai diintervensi oleh pemerintah sejak kasus korupsi pengadaan e-KTP pada 2017 lalu.

Baca Selengkapnya