Kapolri: Abu Dujana Tidak Dilansir karena Kepentingan Penyelidikan

Reporter

Editor

Rabu, 13 Juni 2007 13:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutanto menegaskan, polisi sengaja menutupi identitas Yusron Mahmudi yang sebenarnya adalah Abu Dujana. Langkah ini dilakukan semata-mata untuk kepentingan penyelidikan. "Kami ingin penyelidikan ini berhasil. Jika kami lansir (bahwa Yusron adalah Abu Dujana) maka bisa memberikan sinyal kepada anggota jaringan lainnya untuk bersembunyi," kata Sutanto usai penandatanganan nota kesepahaman badan narkotika nasional (BNN) dan pusat pelaporan dan analisa transaksi keuangan (PPATK) dikantor BNN Jakarta, Rabu (13/6). Menurut Sutanto, sejak awal kepolisian sebenarnya telah mengetahui bahwa Yusron adalah Abu Dujana. Soal informasi yang justru pertama kali diketahui pemerintah Australia, Sutanto menampik anggapan bahwa kepolisian lebih mementingkan kepentingan negeri kangguru itu. "Sekali lagi ini kami lakukan untuk kepentingan hasil penyelidikan," kata Sutanto menegaskan. Disinggung soal target lain pasca tertangkapnya Abu Dujana, Sutanto mengatakan, institusi yang dipimpinnya masih terus melakukan penyelidikan. Sutanto belum bisa memastikan jumlah anggota kelompok Abu Dujana yang belum tertangkap. "Kami masih perlu penyelidikan yang komprehensif. Tidak hanya dari penegak hukum, tapi kami juga masih akan menerima informasi dari masyarakat," katanya. Sebelumnya kepolisian hari ini akhirnya mengungkapkan bahwa Yusron adalah Abu Dujana. Penegasan soal itu justru disampaikan lebih dulu oleh Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer. AGOENG WIJAYA

Berita terkait

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Rio Priatna, Tersangka Pembuat Bom Diduga Didanai TKI

25 November 2016

Rio Priatna, Tersangka Pembuat Bom Diduga Didanai TKI

Polisi menduga sumber dana Rio Pradana Priatna, tersangka pembuat bom dari Majalengka berasal dari warga Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Intan Korban Bom di Samarinda Tewas, Polisi: Kami Berduka

14 November 2016

Intan Korban Bom di Samarinda Tewas, Polisi: Kami Berduka

Intan Olivia yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya mengembuskan napas terakhirnya di RSUD AW Syaranie, Samarinda, sekitar pukul 04.30 Wita.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Tetangga Soal Juhanda Pelaku Bom Gereja Oikumene  

14 November 2016

Ini Kata Tetangga Soal Juhanda Pelaku Bom Gereja Oikumene  

Pengajian di masjid tempat Juhanda tinggal menggelar pengajian setiap Minggu atau malam Senin.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelempar Bom Molotov di Gereja Samarinda  

13 November 2016

Polisi Tangkap Pelempar Bom Molotov di Gereja Samarinda  

Polisi menangkap pria yang diduga melempar bom ke Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad, 13 November 2016.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Depan Gereja Oikumene Samarinda, 5 Orang Terluka

13 November 2016

Ledakan di Depan Gereja Oikumene Samarinda, 5 Orang Terluka

Ledakan bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda melukai lima orang dan merusak empat unit sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Diledakkan di Tempat Hiburan Yogyakarta

27 Oktober 2016

Sepeda Motor Diledakkan di Tempat Hiburan Yogyakarta

Sebuah Yamaha Mio diledakkan di halaman tempat hiburan di
/>
Yogyakarta. Tidak ada korban. Polisi mendalamoi motif

peledakan.

Baca Selengkapnya

Bom New York, Trump Serukan Tolak Pengungsi Timur Tengah  

21 September 2016

Bom New York, Trump Serukan Tolak Pengungsi Timur Tengah  

Lawan Trump dari Demokrat, Hillary Clinton, mengatakan sikap antimuslim Trump justru memperburuk hubungan dan memicu konflik.

Baca Selengkapnya

Pelaku Bom Medan Akan Diperiksa di Jakarta  

7 September 2016

Pelaku Bom Medan Akan Diperiksa di Jakarta  

Ivan kepada pengacara mengaku mengenal Fuad Hail Omar via Internet.

Baca Selengkapnya

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.

Baca Selengkapnya