FPPP: Pemecatan Soekarno Sudah Menjadi Sejarah

Reporter

Editor

Kamis, 14 Agustus 2003 14:32 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta:Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menilai ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara No. IVIII/MPRS/1968 tidak perlu dicabut. Sebab tap yang mengatur soal pemecatan Soekarno dari posisi jabatan presiden itu, merupakan produk sejarah. MPR yang sekarang ini kan tidak mungkin memulihkan kekuasaan Soekarno agar berkuasa lagi. Beliau kan sudah meninggal, kata Aisyah Amini, anggota FPPP, kepada pers disela-sela rapat paripurna ketiga Sidang Tahunan MPR, Sabtu (2/8).

Aisyah menjelaskan, pemberhentian Sukarno dari posisi presiden adalah proses yang sudah selesai. Itu sudah menjadi sejarah, katanya. Sehingga tidak perlu lagi tap tersebut dicabut.

Lebih lanjut Aisyah mengungkapkan, keluarnya ketetapan itu karena pidato pertanggung-jawaban Soekarno sebagai presiden dinilai tidak memenuhi tuntutan MPRS. Hingga dicabutlah kekuasaan beliau, katanya. Proses itu, berasal dari memorandum DPR, yang merasa tidak puas atas penjelasan pidato berjudul Nawaksara, mengenai peristiwa pemberontakan G30/S/PKI. (Budi RizaTNR)

Berita terkait

Tottenham Hotspur Kejar Tiket ke Liga Champions, Laga Lawan Manchester City di Liga Inggris pada Selasa Jadi Ujian Besar

3 menit lalu

Tottenham Hotspur Kejar Tiket ke Liga Champions, Laga Lawan Manchester City di Liga Inggris pada Selasa Jadi Ujian Besar

Harapan Tottenham Hotspur untuk bisa mendapatkan tiket Liga Champions meningkat setelah mengalahkan Burnley pada Sabtu.

Baca Selengkapnya

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

8 menit lalu

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

Kemungkinan terjadinya aurora di langit Indonesia sangat rendah karena berada di sekitar khatulistiwa,

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

18 menit lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

35 menit lalu

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.

Baca Selengkapnya

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

42 menit lalu

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

Pemprov DKI Jakarta di bawah komando Heru Budi juga meraih penghargaan dari Kemendagri atas komitmen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang infrastruktur dalam pembangunan sarana serta prasarana.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Kirim Kloter Pertama Jemaah Haji, 4.232 Orang Akan Diterbangkan ke Tanah Suci

46 menit lalu

Garuda Indonesia Kirim Kloter Pertama Jemaah Haji, 4.232 Orang Akan Diterbangkan ke Tanah Suci

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memberangkatkan para calon jemaah haji ke Tanah Suci pada hari ini, Ahad, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Berstatus Tuan Rumah Piala AFF U-16 2024, Ini yang Jadi Target Pelatih Nova Arianto

47 menit lalu

Indonesia Berstatus Tuan Rumah Piala AFF U-16 2024, Ini yang Jadi Target Pelatih Nova Arianto

Timnas U-16 Indonesia berstatus sebagai juara bertahan dan tuan rumah untuk Piala AFF U-16 2024 pada 21 Juni hingga 4 Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

70 Calon Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Gagal Berangkat, Pertama Kali Gunakan Fast Track

50 menit lalu

70 Calon Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Gagal Berangkat, Pertama Kali Gunakan Fast Track

Kenapa puluhan jemaah haji itu gagal berangkat?

Baca Selengkapnya

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

51 menit lalu

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

Satu dari 10 orang yang didiagnosis gangguan kognitif ringan kelak akan mengalami demensia. Berikut gejala yang perlu diwaspadai dan pencegahannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putra Fajar di Subang, PPMKI Duga Ada Mati Mesin

52 menit lalu

Kecelakaan Bus Putra Fajar di Subang, PPMKI Duga Ada Mati Mesin

PPMKI perkirakan ada mati mesin penyebab kecelakaan bus Putra Fajar di Subang. Tak cuma supir, ahli mekanik dan pemilik perusahaan harus diperiksa

Baca Selengkapnya