TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Ancol, Dave Akbarshah Fikarno alias Dave Laksono, menyatakan kubunya tak menghadiri rapat pimpinan nasional pada hari ini hingga 25 Januari mendatang. “Itu kan Ical (Aburizal Bakrie) yang rapimnas. Kami enggak rapimnas,” katanya saat dihubungi pada Sabtu, 23 Januari 2016.
Menurut Dave, penyelenggaraan rapimnas tersebut ilegal karena digelar kepengurusan Golkar hasil Munas Bali, yang belum disahkan Kementerian Hukum dan HAM. “Kalau dia bilang yang bikin kepengurusan Riau dan mengundang Pak Agung, tidak pernah ada undangan, tidak pernah ada rapat, hanya mencatut nama,” ujarnya.
Mengenai surat undangan yang dikirim panitia penyelenggara rapimnas, Dave tak memberikan jawaban pasti. Dia hanya menyebutkan kubu Aburizal tidak memiliki niat mengundang kubu Agung secara serius. “Kalau untuk sekadar meramaikan acara, buat apa? Kalau cuma untuk meramaikan, kerahin massa aja sendiri,” tutur anak kandung Agung tersebut.
Dave berujar penyelenggaraan rapimnas tersebut menimbulkan kesan tergesa-gesa dan dipaksakan dengan tujuan mencari legalitas dan pengakuan bahwa kepengurusan Golkar hasil Munas Bali-lah yang sah. Dia membantah Tim Transisi Golkar yang diketuai Wakil Presiden Jusuf Kalla menyetujui rapimnas itu. “Itu pendapat pribadi Pak JK untuk mengambil sikap menunggu hasil rapimnas,” katanya.
Kepengurusan Golkar hasil Munas Riau, yang diketuai Aburizal Bakrie, menggelar rapimnas pada 23-25 Januari 2016. Dalam rapimnas itu, Tim Transisi, yang diketuai Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengharuskan kedua kubu yang berkonflik, kubu Munas Bali yang diketuai Aburizal dan kubu Munas Ancol yang diketuai Agung Laksono, hadir.
Tim Transisi berharap rapimnas dapat menjadi pintu masuk rekonsiliasi bagi Golkar yang mengalami dualisme kepengurusan dalam setahun terakhir. Tapi Agung dipastikan tidak hadir dalam rapimnas itu. Agung dikabarkan tengah berada di Singapura.
ANGELINA ANJAR SAWITRI