TEMPO.CO, Semarang - Salah satu calon haji dari Kota Semarang, Sugeng Triyanto, 57 tahun, meninggalkan kenangan tersendiri bagi keluarga di rumah. Keluarga mengaku Sugeng menjadi korban meninggal karena terinjak saat hendak melempar jumrah di Tanah Suci.
"Kami sempat merasakan perubahan sebelum Sugeng berangkat ke Arab Saudi. Pada 12 September lalu ia berangkat bersama anak, istri, dan dua saudara iparnya," kata Iriyanto Basuki, kakak Sugeng, saat ditemui di rumah duka, Sabtu, 26 September 2015.
Menurut Iriyanto, sikap Sugeng Triyanto saat berpamitan hendak pergi berhaji tidak seperti biasanya. Saat itu Sugeng enggan melepas tangan Iriyanto saat bersalaman lewat jendela mobil.
Baca juga:
TRAGEDI MINA: 14 Jemaah Asal Indonesia Dipastikan Meninggal
TRAGEDI MINA: Kisah Ninda, Dua Kali Selamat dari Maut
"Saya tidak terlalu memperhatikan, malah istri saya yang lihat. Waktu berangkat dari rumah, waktu di mobil salaman tidak mau lepas. Mobilnya berjalan saya sampai ikut jalan," kata Basuki saat ditemui di rumah Sugeng, Perumahan Pokok Pindasi Blok I Nomor 8 RT 3 RW VII, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Selanjutnya, Sugeng marah-marah sebelum berangkat...