TEMPO.CO, Kediri - Bupati Kediri, Jawa Timur, Haryanti Sutrisno dan Wakil Bupati Masykuri, Selasa, 28 Juli 2015, mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah sebagai peserta pemilihan kepala daerah pada 9 Desember 2015.
Pasangan inkumben ini ingin melanjutkan kepemimpinan Kabupaten Kediri untuk lima tahun mendatang. Pasangan yang disebut Harmas itu menyewa sejumlah delman dan berkonvoi dari rumah dinas Bupati menuju kantor KPUD, yang berjarak kurang dari 1 kilometer.
Iring-iringan tersebut dipimpin Haryanti dan Masykuri yang mengendarai delman paling depan. Mereka ditemani Sutrisno dan Sentot Jamaludin di kursi depan.
Sentot adalah Ketua DPC PKB Kabupaten Kediri. Sedangkan Sutrisno merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, yang tak lain suami Haryanti, yang pernah menjabat Bupati Kediri dua periode.
Kedatangan rombongan Harmas ke kantor KPU lebih riuh dibandingkan pasangan calon Ari Purnomo Adi–Arifin Tafsir yang lebih dulu mendaftar. Duet itu diusung koalisi PAN dan Gerindra.
Tak hanya didampingi para pengurus partai pendukung, adik kandung politikus PDI Perjuangan Pramono Anung, yakni Woro Reni Permana, dalam kapasitasnya sebagai fungsionaris DPD PDIP Jawa Timur, juga tampak ikut mengantarkan Haryanti.
Selain politikus, rombongan Harmas juga melibatkan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kediri Rahmadi Yogiantoro. Pria yang akrab disapa Yogi itu tak lain adalah menantu Haryanti.
Sesampai di kantor KPUD, yang bertindak sebagai juru bicara adalah adik ipar Haryanti, Sulkani, yang saat ini menjabat Ketua DPRD Kabupaten Kediri. Sulkani berbicara langsung dengan Ketua KPU Kabupaten Kediri Sapta Andaruiswara. Sulkani mengatakan pasangan Harmas didukung enam partai politik, yakni PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang, dan Partai Persatuan Pembangunan. “Semoga Allah bersama kita,” kata Sulkani.
Sapta mengatakan kedatangan pasangan Harmas ini mematahkan kekhawatiran adanya calon tunggal di Kabupaten Kediri. Karena itu, proses pemilihan kepala daerah dipastikan bisa berlangsung secara serentak pada 9 Desember 2015. “Insya Allah pilkada bisa kita langsungkan tahun ini,” ujarnya.
HARI TRI WASONO