TEMPO.CO, Surabaya - PT Kereta Api Indonesia menambah jumlah kereta rute Surabaya-Solo untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa arus balik mudik Lebaran 2015. Kereta api luar biasa (KALB) itu berangkat dari Stasiun Gubeng, Surabaya, menuju Stasiun Solo Balapan.
"Tujuh rangkaian gerbong KALB Surabaya itu awalnya untuk mengantisipasi penumpang pesawat yang ingin beralih ke kereta api akibat peristiwa debu vulkanis Gunung Raung yang lalu," kata Kepala Stasiun Gubeng Dian Kristian kepada Tempo, Selasa, 21 Juli 2015.
Sebelumnya, kereta api itu dipersiapkan untuk melayani rute Surabaya-Jember. KALB tambahan Lebaran tersebut berkapasitas 350 kursi dan merupakan jenis eksekutif. "Silakan kalau ada yang mau membeli online maupun dadakan, tapi saya sarankan calon penumpang melihat dulu ketersediaan tempat," ujarnya.
Kereta api tambahan itu berjalan mulai Sabtu, 18 Juli 2015, hingga Rabu, 22 Juli 2015. Tiketnya dijual seharga Rp 210.000 untuk sekali perjalanan. "Dari Stasiun Gubeng berangkat pukul 08.05, tiba di Solo Balapan pukul 16.54."
Secara keseluruhan, PT KAI menyediakan tiga tambahan kereta api. Selain KALB Surabaya-Solo, terdapat KA Pasundan Lebaran tujuan Stasiun Kiaracondong, Bandung, yang terdiri dari atas tujuh gerbong ekonomi. "Satu lagi ialah KA Sancaka tambahan Lebaran tujuan Yogyakarta, terdiri atas empat gerbong eksekutif dan empat gerbong bisnis."
Dian mengungkapkan, arus balik pemudik kereta api dari Surabaya akan terus berlangsung hingga hari ini. Sejak H-4 Lebaran, penumpang yang turun di Gubeng mencapai maksimum kapasitas setiap rute perjalanan, yakni 8.000-8.500 orang.
ARTIKA RACHMI FARMITA