TEMPO.CO, Jakarta - Pernah suatu kali, Margriet Christina Megawa, tersangka utama pembunuh Angeline, 8 tahun, bercerita kepada Callista. Callista adalah salah satu saksi yang sangat tahu keseharian Margriet setelah selama lebih dari tiga tahun mengenal tabiat Margriet.
"Pernah Bu Telly (Margriet) cerita sambil menangis ketika suaminya sakit di rumah sakit," kata Callista kepada Tempo di sebuah hotel di kawasan Teuku Umar, Kota Denpasar.
Margriet waktu itu, Callista bercerita, mempersoalkan jam tangan Rolex dan cincin berlian yang dipakai suaminya yang sedang sakit. Waktu suami Margriet (suami keduanya, Douglas Scarborough) mau meninggal, suster rumah sakit menyerahkan perhiasan itu ke Margriet.
Baca juga:
Satu Keluarga di Pekanbaru Diduga Bergabung ke ISIS
Kisah Bocah Diduga Digergaji: Begini Pengakuan Si Ibu
Tapi, suatu hari, jam Rolex dan cincin berlian itu tiba-tiba sudah dipakai keponakan Margriet, anak adiknya. Margriet menuturkan jam Rolex dan cincin berlian itu adalah kepunyaan suaminya. Namun keponakannya itu mengatakan, sewaktu mau meninggal, Douglas memberikan jam tangan dan cincin itu sebagai kenang-kenangan. Margriet kemudian menuduh keponakannya itu mencuri dari lemari miliknya.
"Aku marah, aku bawa parang, tak acung-acungin," kata Callista menirukan pernyataan Margriet.
Berikutnya: Pernah sebelas bulan