Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Pasien Padang Diduga Terjangkit Flu Arab  

image-gnews
Jemaah Umroh menunggu di Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (7/5). Petugas memasang alat tersebut untuk mendeteksi virus MERS-CoV dari luar negeri khususnya para jemaah Umroh, TKI dan wisatawan dari Timur Tengah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Jemaah Umroh menunggu di Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (7/5). Petugas memasang alat tersebut untuk mendeteksi virus MERS-CoV dari luar negeri khususnya para jemaah Umroh, TKI dan wisatawan dari Timur Tengah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Pasien terduga terjangkit Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) alias flu Arab bertambah satu di Sumatera Barat. Dengan demikian, saat ini ada dua pasien terduga flu Arab yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat M. Djamil, Padang.

Pasien terbaru adalah N, 78 tahun, warga Nagari Lambah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Menurut anak N, Salman, ibunya berangkat umrah pada 20 April lalu melalui Kualu Lumpur. "Dua hari di Madinah, ibu saya sakit dan dibawa ke rumah sakit terdekat," ujar Salman, Jumat, 9 Mei 2014. (Baca: Dua Lagi Kematian Akibat Virus MERS-CoV)

Menurut Salman, ibunya mengalami batuk dan susah makan. Namun N tetap bisa menuntaskan ibadah umrahnya, meskipun harus banyak istirahat di penginapan.

Pasien tiba di Tanah Air pada 4 Mei lalu. Tiga hari setelah itu, N dirawat di rumah sakit di Bukittinggi. "Menurut dokter, ibu diduga terkena MERS-CoV. Karena tak ada alat pendeteksi, ibu dibawa ke Padang," ujarnya.

Sebelumnya, pasien berinisial ZB, 86 tahun, asal Kota Pariaman, diduga terjangkit flu Arab, setelah melakukan kunjungan ke peternakan unta dan pacuan kuda di Qatar dalam rangkaian umrah. "Tiba di Tanah Air, ibu mulai mengeluh pusing dan diringi sesak napas," ujar anak ZB, Asnizar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M. Djamil, Gustafianov, membenarkan bahwa ada dua pasien terduga terjangkit flu Arab dirawat. Namun saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan menunggu hasil laboratorium. Saat ini pasien berada di ruangan isolasi. (Baca juga: Teh Putih Bisa Menangkal Virus MERS?)



ANDRI EL FARUQI


Berita lain:
Cara Bupati Bogor Mengelak Disebut Terima Suap
Boediono Sebut Yang Mulia, JK: Saya Cukup Pak Hakim 
Ini Dia Kesalahan Pertama Van Gaal kepada MU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

13 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

30 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

31 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

50 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

MERS pernah mewabah di Arab Saudi pada 2015, yang sempat terjadi 1.038 kasus, dengan 592 pasien pulih, sementara 487 meninggal. CCTV+
WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.