TEMPO.CO , Klaten - Sebagian ruas jalan yang digunakan untuk jalur evakuasi masyarakat Lereng Merapi di Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, saat ini dalam kondisi rusak parah. Kerusakan terjadi di jalur utama antara Desa Bumiharjo hingga kawasan Deles.
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, mengatakan kawasan tersebut memiliki jalur evakuasi sepanjang sepuluh kilometer. "Dua kilometer di antaranya rusak cukup parah," katanya, Rabu, 30 April 2014. (Baca: Suara Gemuruh Merapi, Belum Tunjukan Erupsi)
Baca Juga:
Menurut Winoto, kerusakan jalur evakuasi dari Desa Bumiharjo menuju Deles itu rusak cukup parah sehingga sulit dilalui kendaraan. "Sehingga jika digunakan untuk evakuasi, justru bisa berbahaya," katanya. Kerusakan ruas jalan itu, menurut dia, disebabkan oleh banyaknya truk pasir yang melintas.
Padahal, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Klaten belum memiliki rencana untuk perbaikan jalan di jalur tersebut. Pihak BPBD terpaksa menyiapkan sejumlah skenario untuk menghadapi kondisi darurat. "Kami tengah berkoordinasi dengan instansi lain dan para relawan," kata Winoto.
Mereka memiliki sejumlah jalur alternatif lain untuk mengevakuasi warga. Meskipun jaraknya menjadi lebih jauh, dia menyebut jalur alternatif itu lebih aman daripada harus melewati jalan yang rusak tersebut. (Baca: Letusan Gunung Merapi karena Aktivitas Gas)
Salah satu aktivis radio komunitas di Kemalang, Sukiman, mengatakan bahwa pemerintah memang kurang memperhatikan kelayakan jalur evakuasi. "Terakhir kali diperbaiki pada 2006 silam," katanya. Padahal, saat erupsi 2010 lalu, jalur evakuasi itu juga sudah rusak cukup parah.
Dia mengatakan bahwa jalur tersebut tidak layak untuk digunakan mengevakuasi warga. Berdasarkan pengalaman, banyak warga yang terjatuh dari kendaraan saat mengungsi karena kondisi jalan yang buruk. "Pengungsian bisa menjadi sebuah bencana susulan," katanya.
Sedangkan jalur pengungsian yang berada di dalam perkampungan kondisinya jauh lebih baik dibanding jalur pengungsian yang berupa jalan besar. "Warga selalu memperbaiki secara swadaya jika jalannya rusak," katanya.
AHMAD RAFIQ
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Roy Suryo Terbukti Hanya Kehilangan Satu Suara
Jagal Tangerang Baru Seminggu Putus Cinta
Jalinan CintaTak Direstui,Jagal Tangerang Beraksi