TEMPO.CO, Surabaya - Petugas Perum Perhutani Jawa Timur dibantu puluhan warga Kunjorowesi, Kendungundi, satuan polisi pamong praja, dan aparat Komando Rayon Militer Trawas, Kabupaten Mojokerto, terus berjibaku memadamkan kebakaran di hutan Gunung Penanggungan.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Perum Perhutani Jawa Timur, Avid Rollic, mengatakan api yang sempat padam pada Rabu subuh, 16 Oktober 2013, berkobar kembali menjelang siang tadi.
Avid mensinyalir nyala api siang tadi dipicu oleh cuaca yang sangat terik. "Sampai sore ini, petugas gabungan dibantu masyarakat masih terus bahu-membahu memadamkan api," kata Avid saat dihubungi.
Menurut Avid, luas lahan yang terbakar lebih-kurang 30 hektare. Api berkobar sejak Selasa kemarin sekitar pukul 16.00. Semula, kata dia, titik api berasal dari puncak Gunung Bekel. Namun dengan cepat merembet ke Resor Pemangku Hutan Ngoro, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan Penanggungan, melalap semak belukar dan tumbuhan bawah. Pada pukul 05.00 api sempat padam, sebelum menyala lagi siang tadi. "Penyebab awal kebakaran kemarin diduga berasal dari dupa yang ditinggal pendaki," ujar dia.
Dari data awal yang sudah didapat, ujar Avid, khusus Resor Pemangku Hutan Ngoro, luas lahan yang terbakar sekitar 0,5 hektare dari luas baku 689,0 hektare. Meski api melahap sebagian hutan lindung dan rimba campur, menurut Avid, dominasi tanaman yang terbakar hanyalah rumput alang-alang. "Walau begitu, kami tetap siaga di lokasi sampai situasi aman," kata Avid.
Untuk mengantisipasi meluasnya titik api, petugas KPH Pasuruan disiagakan di lokasi. Avid menyampaikan terima kasih kepada masyarakat sekitar yang sudi membantu petugas memadamkan kebakaran. "Sekaligus mengingatkan masyarakat agar hati-hati menyalakan api di perbatasan hutan," ujar Avid.
KUKUH S. WIBOWO
Topik Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Setahun Jokowi-Ahok | Pembunuhan Holly Angela
Berita Terpopuler:
Ada Cacing Hati di Sapi Jokowi
Istri Akil Mochtar Minta KPK Buka Rekeningnya
Jokowi: Lihat Saja Nanti Siapa yang Disembelih
Roy Suryo Larang Timnas U-19 Temui Politikus
Mau Blusukan, Sultan HB X Minta Mobil Baru