TEMPO Interaktif, Slawi - Seekor anak harimau tutul ditemukan oleh seorang petani saat mencari kayu di lereng Gunung Slamet, tepatnya di dukuh desa Sigedong, Kecamatan Bumijawam Kabupaten Tegal, Minggu (3/1) lalu. Anak harimau yang diperkirakan baru berusia lima hari tersebut ditemukan saat terjepit sebatang kayu di kebun kentang milik warga.
“Sebenarnya anak harimau ada tiga ekor, namun yang berhasil saya amankan cuma satu, dua di antaranya lari bersama induknya,” ujar Brois, 30 tahun, salah seorang petani yang berhasil menemukan anak harimau tersebut.
Saat ini anak harimau tersebut dipelihara oleh Brois, ia berencana menyerahkan ke lembaga perlindungan satwa Kabupaten Tegal untuk dirawat lebih lanjut, setelah luka di salah satu kakinya sembuh. “Sebenarnya sudah saya lepaskan, karena tak bisa jalan anak harimau ini saya bawa pulang,” ujar Brois menjelaskan.
Menurut dia, anak harimau tutul bersama induknya tersebut sering berkeliaran di lahan perkebunan dan hutan yang berada sekitar kampung Sawangan. Ia memperkirakan, kondisi gunung Slamet yang belum stabil menyebabkan hewan langka ini berkeliaran di kampung. “Mungkin kondisi lereng panas akibat aktivitas kawah, sehingga hewan ini turun ke bawah,” katanya.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Tugas Obyek Wisata Guci, Dinas Pariwasata Kabupaten Tegal, Imam Sutanto, mengaku belum mengetahui temuan anak harimau tersebut. Meski begitu, ia meminta agar temuan ini segera dilaporkan pada pemerintah. “Itu hewan dilindungi jangan sampai mati sia-sia,” ujar Imam saat dihubungi melalui telepon selular.
Menurut dia, instansinya segera mengusut keberadaan anak harimau agar tak lepas ke tangan orang yang tak bertanggung jawab. “Ini tanggung jawab kami untuk ikut melestarikan satwa langka di wilayah kabupaten Tegal,” ujar Imam yang mengaku segera menghubungi Kepala Pedukuhan Sawangan.
EDI FAISOL