Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Pukuli Demonstran Antipolitisi Busuk

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Palangkaraya: Sedikitnya tiga aktivis mahasisiwa dipukuli anggota Kepolisian Resort Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (15/1). Insiden ini setelah terjadi bentrok karena polisi ingin membubarkan demonstran dari gerakan Antipolitisi Busuk karena dianggap tidak memiliki izin. Selain tiga orang mahasisiwa dipukuli, lima orang mahasiswa lainnya digaruk polisi untuk dimintai keterangan. Unjuk rasa rencananya akan dimulai dari Areal parkir TMP Sanaman Lampang sekitar pukul 08.00 WIB. Karena itulah, sejak pagi para pengunjuk rasa dari HMI Palangkaraya, Forum Hijau, Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Palangkaraya, Walhi Kalteng telah berkumpul sejak pagi. Setelah orasi di TMP mereka akan melanjutkan jalan kaki ke Bundaran Besar Palangkaraya yang berjarak sekitar 3,5 km. Namun sejak pagi itu pula polisi sudah melakukan penjagaan ketat disekitar lokasi TMP. Tak lama kemudian datang utusan dari kepolisian yang mengatakan kegiatan ini harus dibubarkan karena tidak ada memiliki izin dari kepolisian. "Atas perintah Kapolres kegiatan ini harus dihentikan karena belum mempunyai izin," kata polisi itu.Pernyataan polisi itu dibantah oleh mahasiswa yang mengatakan bahwa mereka sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada kepolisian bahwa mereka akan melakukan unjuk rasa. "Kami sudah memberitahu kepada polisi tiga hari lalu (Senin,12/1) dan diterima Briptu R. Sipayung. Tapi kenapa sekarang harus ada izin lagi kami tak mengerti itu ijin apa," ujar seorang pengunjuk rasa.Namun karena polisi tetap bersikeras. Akhirnya massa mengalihkan kegiatannya dengan akan melakukan ziarah ke TMP. Tapi hal ini juga ditentang polisi dengan membuat barikade puluhan polisi yang bersenjatakan pentungan rotan di depan pintu masuk utama kuburan.Akhirnya polisi meminta massa bubar. Massa pun bubar sambil menggerutu dan berteriak-teriak. Teriakan ini ada yang bernada ejekan dan terdengar polisi. Setelah itu, beberapa polisi mengejar massa dan menangkap beberapa dari mereka, serta memukulinya. Sebagian mahasisiwa kocar kacir, ada yang dikejar polisi sampai dekat pagar keluar. Mahasisiwa yang tertangkap diberi bogem mentah dan tendangan.Ada tiga orang pedemo yang dipukuli polisi. Masing-masing Abdul Kadir dari HMI, Dimas dan Udin dari Mapala Unpar. Selain itu ada lima orang yang ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Hingga kini kelimanya masih ditahan di Polresta Palangkaraya untuk dimintai keterangan.Karana Wardana - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

30 menit lalu

Konferensi Pers Pameran K-Pop D'Festa 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

Para penggemar K-Pop akan segera dimanjakan dengan pameran K-Pop D'Festa, di Jakarta.


Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

1 jam lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

1 jam lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

2 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 jam lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

2 jam lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

2 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

2 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

2 jam lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. redrockfertility.com
Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.