Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ICMI Minta MPR Cabut Mandat ke Gus Dur

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) meminta MPR untuk segera menuntaskan kepemimpinan nasional Presiden KH Abdurahman Wahid yang tidak becus. Ini dikarenakan kondisi ekonomi nasional belum bisa pulih meskipun sudah dilakukan upaya pada zaman BJ Habibi. Karena itu, ICMI menyerahkan masalahnya kepada para wakil rakyat untuk mengambil keputusan yang terbaik buat bangsa kita.

Ketua Umum ICM Adi Sasono menegaskannya kepada wartawan disela acara mudzakarah Orwil ICMI NTB yang berlangsung di ponpes Nurul Haramain Narmada Kabupaten Lombok Barat, Rabu (7/3) siang tadi.

Menurutnya, kalau dibanding pada masa akhir jabatan presiden BJ Habibi, maka nilai rupiah sudah merosot kembali 40 persen dari kurs terakhir Rp6.300. Kalau impor beras yang lalu sudah ditekan dari 5,2 juta ton menjadi 0,2 juta. Sekarang terjadi impor beras menjadi 2,5 juta ton. Dulu juga pernah berhasil menekan kemiskinan absolut dari 39,1 persen menjadi dibawah 20 persen. Sekarang kemiskinan meningkat lagi karena bertambahnya jumlah penganguran.

Ia mengatakan perlunya MPR segera bersidang melihat adanya ancaman disintegrasi bangsa yang lebih parah yang menimbulkan korban kemanusiaan. Lebih dari 9.000 orang korban selama setahun terakhir ini. Padahal korban ini tidak bisa didaur ulang. Adanya ancaman disintegrasi yang lebih parah. Karena itu, hal ini bisa menjadi pertimbangan yang cukup untuk mengadakan sidang MPR guna menilai. Sebab kalau dibiarkan, biaya sosial ekonominya akan terlalu mahal buat bangsa Indonesia.

Adi Sasono mengemukakan memang benar kita harus tetap rukun, tetap berlaku. Tetapi tidak rukun untuk keburukan pemerintahan. Tidak boleh menghalalkan yang haram, tidak boleh membenarkan yang batil. ''Kita bersekutu dalam kebenaran. Kita bersekutu tidak untuk hal yang mungkar,'' ujarnya.

Karena itu, sikap ICMI yang dipimpinnya dikatakan sangat jelas. Ingin mekanisme demokrasi konstitusional harus tetap dijaga. Apapun persoalannya, kita harus membangun budaya politik yang beradab. Tidak boleh ada tindak kekerasan politik. Kita harus menyerahkan kepada wakil rakyat, yang sudah dipilih secara demokratis melalui pemilu yang jujur dan adil. Dan pesan dari keadaan sekarang sudah terang benderang untuk mereka yang punya hati nurani dan akal sehat. Tidak boleh perkara ini ditunda-tunda. Sebab kunci pertumbuhan ekonomi, kunci penyelamatan negara dari ancaman disintregrasi pada faktor kepemimpinan nasional. Tanyakan kepada wakil rakyat yang telah dipilih di MPR.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah sekarang adalah masalah eksekutif, bukan legislatif yang memilih eksekutif. Jadi legislatiflah yang harus menyoal kepemimpinan eksekutif. Yang diamanati MPR adalah eksekutif. Kita tidak boleh mengada-ada bahwa seolah-olah ini konflik antar elit. Memang ada faktor itu, tapi akarnya adalah karena faktor kepemimpinan nasional yakni eksekutif tidak mampu menjalankan tugasnya dengan benar. Itu intinya. Itu yang harus dibahas oleh lembaga legislatif.

Berapa lama waktu yang diberikan kepada Gus Dur untuk mundur ? Ada beberapa opsi, pertama melalui jalur memorandum tiga bulan ditambah dua bulan lagi. Pertanyaannya apakah bangsa kita masih mampu menanggung resiko sosial ekonomi dari berlarut-larutnya masalah yang ada yang akarnya adalah ketidak mampuan kepemimpinan nasional. Tetapi sekarang dalam keadaan gawat, khususnya yang terjadi di Sampit.

Kalau pendatang sudah diusir dengan kekerasan, pemerintah gagal melindungi warga negara, ada ratusan yang meninggal, maka tindakan pengungsian seakan memberikan pembenaran secara defacto bahwa kalau kita berkelompok dalam jumlah besar, kita membakar kita membunuh membantai orang dengan biadab, boleh toh nanti diungsikannya kaum pendatang. Jalan pikiran ini akan dipakai di tempat lain. Negeri kita nanti akan bubar kalau begitu. Tidak boleh ada istilah pendatang atau istilah setempat. Semua diberikan kedudukan yang sama. Dan tidak boleh atas nama ketidak adilan misalnya orang membunuh, membantai membakar. Itu tindakan biadab. Pemerintah harus sedari dini mencegahnya. Tidak boleh membiarkan sampai ratusan orang meninggal. Bangsa kita dikenal bangsa yang biadab karena gambar orang yang ditayangkan memotong kepala dan ditenteng-tenteng. Apa itu wajar.

Kegagalannya karena kita tidak menangani secara dini. Dan masalah ini sangat serius bisa menjalar kemana-mana. Otonomi daerah tidak boleh menjadi otonomi kedaerahan. Dan ini membubarkan kesepakatan negara bangsa. Jadi ini cukup alasan untuk mengadakan sidang MPR dan meminta pertanggung jawaban dari presiden karena dia yang diberi tanggung jawab amanat sebagai mandataris. (Moehammad S. Khafid)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

9 menit lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.


Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

15 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Tiba di Gedung ACLC KPK, Jakarta Rabu 12 April 2023. Ia diperiksa Dewas terkait laporan pengembalian Endar Priantoro ke Polri. TEMPO/Mirza Bagaswara
Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.


Timnas Irak Singkirkan Vietnam, Hadapi Jepang di Semifinal Piala Asia U-23 2024

18 menit lalu

Ilustrasi sepak bola. REUTERS/Yves Herman
Timnas Irak Singkirkan Vietnam, Hadapi Jepang di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Irak U-23 akan berjumpa dengan Jepang U-23 pada partai semifinal Piala Asia U-23 2024.


Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

21 menit lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep dalam konferensi pers penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat, 26 April 2024. Dok. PSI
Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.


Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

37 menit lalu

Dirdik Jampidsus Kuntadi memberikan keterangan soal korupsi PT Timah di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 1 April 2024. Dalam keterangannya, Kejagung telah memblokir rekening 16 tersangka beserta aliran dana hasil korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan PT Timah yang merugikan negara sebesar Rp 271 triliun. TEMPO/Febri Angga Palguna
Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

43 menit lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

45 menit lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

45 menit lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

45 menit lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Semifinal Piala Asia U-23 2024: Arya Sinulingga yakin Shin Tae-yong Sudah Pelajari Permainan Uzbekistan

45 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia. Instagram/Rafaelstruick
Semifinal Piala Asia U-23 2024: Arya Sinulingga yakin Shin Tae-yong Sudah Pelajari Permainan Uzbekistan

Arya Sinulingga yakin pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, sudah pelajari permainan timnas Uzbekistan U-23 jelang semifinal Piala Asia U-23.