TEMPO Interaktif, Rangkasbitung:Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, akan menyiapkan lahan seluas 100 hektare untuk lokasi pembuangan sampah DKI Jakarta. Lokasinya terletak di Kecamatan Maja, sekitar 50 kilometer dari perbatasan Jakarta-Lebak.Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya mengatakan proyek pengolahan sampah ini telah dikaji secara mendalam. "Sekarang ini kami tengah memperdalam kajian biar hasilnya nanti tidak menimbulkan masalah," kata Mulyadi, Senin (16/5).Ia menjelaskan, kajian mendalam dan kehatian-hatian itu dilakukan agar tak menimbulkan masalah. Apalagi, tak semua masyarakat Lebak siap menerima proyek pengelolaan sampah. Terlebih dari itu, sampah Jakarta, kata dia, pernah menjadi persoalan serius, baik dari daerah asal hingga di tempat pembuangan akhir."karena itu perlu dilakukan pengkajian secara seksama. Kajian itu tidak sebatas soal manfaat sampah bagi para petani, tapi juga masalah pendistribusiannya." katanya.Pemerintah Lebak sudah beberapa kali bertemu investor pengeloaan sampah dari Malaysia, Taliworks Corporation, dan mitra lokalnya, PT Nagamas Perkasa, yang akan membangun fasilitas pengelolaan sampah. Investor juga sudah meninjau lahan seluas 100 hektare di Kecamatan Maja sebagai calon tempat pembuangan sampah.Dalam presentasinya, Taliworks menawarkan teknologi sanitary landfill seperti yang diterapkan di tempat pembuangan sampah Bantar Gebang, Bekasi. "Hanya saja, sistem pengangkutannya beda, yakni menggunakan kereta api.” Metode itu diterapkan di sejumlah kota besar di dunia, antara lain Los Angeles, Chicago dan Sydney.Selain tempat pembuangan dan pengelolaan sampah, Mulyadi juga akan meminta Pemerintah DKI Jakarta membuat sarana untuk kepentingan umum di sekitar lokasi pembuangan. "Jadi sampahnya kami tampung, tapi ada fasilitas lain yang lebih bermanfaat yang akan diberikan kepada masyrakat Lebak," katanya.Faidil Akbar