Direksi TVRI: Tidak Akan Ada PHK

Reporter

Editor

Selasa, 12 Agustus 2003 15:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Personalia TVRI, Yazirwan Uyun berjanji tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan TVRI dalam rangka efisiensi. Sudah merupakan komitmen direksi yang baru bahwa tidak akan ada PHK bagi karyawan, ujarnya dalam diskusi yang diselenggarakan radio Trijaya FM di Plaza Menteng, Jakarta, Sabtu (19/4) siang. Menurut Yazirwan, pihak direksi juga tidak akan menawarkan pensiun dini atau golden hand shake bagi karyawan. Yang bisa kita lakukan dalam rangka efisiensi adalah kebijakan zero growth yaitu tidak menambah karyawan baru, katanya. Pihak direksi TVRI, menurut Yazirwan, menyadari akan strukturnya yang gemuk, yang terdiri dari sekitar 6000 karyawan. Tetapi harus diakui kebutuhan akan sumber daya manusia memang besar. Kita memiliki 320 stasiun yang tersebar diseluruh Indonesia dan ini semua jelas memerlukan sumber daya manusia, ujarnya. Soal langkah-langkah efisiensi yang akan dilakukan, Yazirwan mengaku belum memiliki kebijakan khusus. Kita ini baru 60 jam menjadi direksi TVRI. Jadi tolong berikan kami waktu untuk bekerja terlebih dahulu untuk menyusun langkah-langkah, ucapnya. Akan adanya kekhawatiran bahwa TVRI akan dimanfaatkan sebagai corong partai politik dalam pemilu 2004 nanti, sehubungan dengan adanya pejabat beberapa partai politik seperti Golkar dan PDI-P yang masuk dalam kepengurusan TVRI sebagai persero, Yuzirwan menyatakan tidak perlu khawatir. Pihak TVRI, kata Yuzirwan, telah berjanji untuk berdiri diatas semua golongan. Kita kan punya pengawas pemilu. Apalagi di UU Pemilu jelas dinyatakan bahwa partai politik harus memperoleh porsi kampanye yang sama di televisi, katanya. Ditanya mengenai masalah yang terjadi di TVRI daerah, Yuzirwan mengaku pihak direksi masoih terus mengkaji untuk menentukan pola hubungan yang baik antara TVRI pusat dan daerah. Kita tidak bisa memukul rata. Untuk masalah ini, kita akan melihatnya kasus per kasus, ucapnya. Dalam kesempatan yang sama, Yuzirwan juga mengungkapkan bahwa pihak direksi yang baru juga akan tetap mempertahankan fungsi TVRI sebagai televisi publik yang menydiakan program-program acara yang bersifat pendidikan. Ketika ditanya tidakkah ini menyulitkan posisi TVRI sebagai persero sementara pada saat bersamaan harus memerankan fungsi televisi publik, Yuzirwan mengatakan bahwa masih banyak tersedia kemungkinan TVRI memperoleh penghasilan. Walaupun porsi iklan, menurut RUU Penyiaran dibatasi hanya 15 persen, tetapi juga TVRI berhak memperoleh penghasilan dari usaha-usaha lain yang sah, katanya. Pihak direski mengaku masih menyusun kebijakan dalam hal pendapatan TVRI ini. Yuzirwan mengaku pihak TVRI masih harus bekerja keras untuk mencari dana guna menutupi hutang sekitar Rp 300 milliar. Untuk operasional sehari-hari pun kita tidal bisa mengandalkan dana APBN yang sekitar 168 milliar. Kebutuhan dana operasional kita saja sekitar 52 milliar sebulan, ujarnya. (Amal Ihsan Tempo News Room)

Berita terkait

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

3 menit lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

5 menit lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

8 menit lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

12 menit lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

13 menit lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

13 menit lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

18 menit lalu

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

Hardiknas 2024 mengusung tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar". Berikut 10 Twibbonize Hari Pendidikan Nasional dan cara mendownload.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

38 menit lalu

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

44 menit lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

44 menit lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya