TEMPO Interaktif, Sumedang:Pada apel pagi praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Profesor Lexie Giroth pagi ini sudah terlihat di kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.Dia yang diduga menyuruh tersangka Sopandi untuk menyuntikan formalin pada jenazah Cliff Muntu yang tewas dianiaya seniornya terlihat mengikuti upacara dan berada pada barisan dosen. Pada Jumat lalu dia diperiksa penyidik Polres Sumedang.Usai upacara pagi, Lexie menjelaskan masalah dirinya yang diperbolehkan kembali ke kampus. "Saya telah menandatangani berita acara pemeriksaan. Karena itu saya boleh kembali ke sini (kampus)," katanya.Lexie menceritakan peristiwa kematian Cliff Muntu dan penyuntikan formalin pada Rabu dini hari lalu. Ketika itu jenazah Cliff berada di Rumah Sakit Al Islam. Ia datang ke rumah sakit untuk mengurus jenazah Cliff karena mendapat perintah lisan dan tertulis dari Rektor IPDN waktu itu I Nyoman Sumaryadi.Lexie kaget ketika diperintahkan Nyoman untuk mengurus dan sekaligus mendampingi pemulangan jenazah ke Manado, Sulawesi Utara. "Saya mau menolak, kenapa harus saya? Kan ada yang bertanggung jawab," katanya. Ia akhirnya tidak bisa menolak perintah pimpinan.Lexie menegaskan tidak pernah menghubungi Sopandi, penyuntik jenazah Cliff dengan formalin. Apalagi memerintahkannya untuk menyuntik formalin. "Mana saya tahu nomor teleponnya, istri saya saja nggak pernah saya telepon," katanya.Malam itu semua urusan jenazah Cliff Muntu diserahkan ke beberapa orang. Ia datang mewakili lembaga karena mendapat perintah yang telah dituangkan dalam surat tugas yang ditandatangani oleh rektor.Ahmad Fikri
Sekjen Kemendagri: Alumni IPDN Bagian Dari Perekat NKRI
59 hari lalu
Sekjen Kemendagri: Alumni IPDN Bagian Dari Perekat NKRI
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar Diantoro, menerima audiensi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas bersama Sivitas Akademika IPDN, di Aula Zamhir Islamie, IPDN Kampus Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024.
Hendi mendesain ulang sektor pariwisata di kota Semarang. Program pemulihan ekonomi diantaranya memfasilitasi terbentuknya pasar sehat di tiap kecamatan.