TEMPO Interaktif, Bandung:Kepala Kepolisian Resort Sumedang, Ajun Komisaris Besar Syamsul Bahri, mengatakan tersangka penganiaya Cliff Muntu bertambah. “Semalam bertambah tiga tersangka,” katanya ketika dihubungi Tempo, Sabtu (7/4).Sejak Jumat (6/4) polisi memeriksa enam mahasiswa tingkat III Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang diduga sebagi pelaku pemukulan terhadap Cliff Muntu. Tiga di antaranya, yakni FAY, HF, dan AFH telah dijadikan tersangka oleh polisi dan langsung ditahan.Sebelum mereka, polisi memeriksa lima praja tingkat III. Pada Rabu (4/4) lalu, polisi sudah menetapkan empat orang di antaranya, yakni M Amrullah, A Bustanil, Fendi Tobuo, dan Jaka Anugrah Putra sebagai tersangka. Dengan demikian polisi sudah menetapkan tujuh tersangka pada kasus itu.Menurut Syamsul, pada pemeriksaan praja tingkat III gelombang pertama, salah satu dari lima mahasiswa yang diperiksa polisi, yakni Gunawan, belum ditetapkan statusnya sebagai tersangka.Padahal, paparnya, pada pemeriksaan pertama yang dilakukan polisi di kampus IPDN, Gunawan mengaku memukul. Ketika diperiksa penyidik di Polres Sumedang dia masih mengaku memukul. Namun pada pemeriksaan ketiga ternyata Gunawan malah menyangkal pengakuannya.Menurut Syamsul, dia mengaku memukul pada pemeriksaan sebelumnya dengan alasan solidaritas dengan teman-temannya yang mengaku terlebih dahulu. Namun, jelasnya, polisi masih melakuan pendalaman sehingga yang bersangkutan belum diizinkan kembali ke kampus.Syamsul mengatakan, statusnya bisa menjadi tersangka bergantung hasil pemeriksaan para praja tingkat II yang menjadi korban pemukulan itu. Polisi, tegasnya, akan berbekal pengakuan dari para saksi untuk menjerat Gunawan. Jika terbukti, katanya, Gunawan akan terancam pasal tambahan yakni berkata bohong dalam kesaksiannya.Polisi hingga kini masih melakukan pemeriksaan 26 mahasiswa tingkat II yang menjadi korban pemukulan itu. Bersamaan dengan itu, polisi juga masih memeriksa 4 orang mahasiswa tingkat III yang diduga ikut serta dalam kegiatan pembinaan kader Kelompok Patak.Dari penelusuran pihak kepolisian, diduga ada 11 praja tingkat III yang memprakarsai kegiatan “pembinaan” kader Kelompok Pataka di Barak DKI Atas pada Senin (2/4) malam. Senior Kelompok Pataka itu mengumpulkan 28 yuniornya, termasuk Cliff Muntu. Diduga akibat kegiatan yang dianggap pihak kampus IPDN sebagai kegiatan ilegal yang menjadi penyebab tewasnya Cliff Muntu.Ahmad Fikri