TEMPO Interaktif, Batam: Anggota DPRD Batam dari Fraksi Golkar, Raja Abdul Gani akan diperiksa kembali oleh polisi pada Selasa (27/3) terkait penggunaan ijazah palsu. Pemeriksaan ini setelah polisi menemukan bukti baru tentang legalitas ijazah sekolah menengah atas yang digunakan Gani ketika mencalonkan diri menjadi anggota Dewan pada tahun 2004 lalu.“Selama ini tertunda karena berkas belum lengkap,” kata Kepala Unit III Reserse dan Kriminal Poltabes Barelang, Ajun Komisari Panji Irawan di Batam. Polisi sudah melakukan klarifiasi ke Jakarta dan Pekanbaru sebagai tempat yang mengeluarkan ijazah SMA Abdul Gani.Kelengkapan yang selalu diminta kejaksaan ini, kata Panji, kini sudah diperoleh. Bahkan berita acara pemeriksaan sudah disiapkan berdasarkan bukti terbaru yang diperoleh. Raja Abdul Gani menjadi anggota Dewan setelah mendapat suara terbanyak dalam pemilihan anggota DPRD Batam pada tahun 2004. Pemilihan itu diprotes keras oleh masyarakat yang menyebutkan Raja Gani menggunakan ijazah palsu. Dari situ polisi memeriksanya hingga tiga kali, tapi tidak pernah sampai ke pengadilan.Raja Abdul Gani membenarkan dirinya akan diperiksa lagiterkait ijazah palsu. “Tidak masalah, asal jangan main-main,” katanya. Dia mengaku kesal seolah-olah persoalannya digantung. Padahal sejak dulu bila memangterbukti bisa diselesaikan lebih cepat. “Tidak ada masalah jika saya harus berhenti jadi anggota Dewan,” katanya. Bang Rumbadi Dalle