Belasan Ribu Guru Bantu di Banten Belum Terima Honor
Reporter
Editor
Kamis, 22 Maret 2007 11:56 WIB
TEMPO Interaktif, Serang:Sebanyak 16 ribu guru bantu di Banten sudah dua bulan ini belum menerima honor. Mereka berharap Pemerintah Banten tanggap dan bersedia mengeluarkan dana talangan untuk membebayarkan honor yang belum dicairkan pemerintah pusat."Terakhir saya menerima gaji tanggal 15 Januari 2007 lalu. Selanjutnya sampai sekarang sama sekali belum menerima," kata Siti Halimah, guru bantu di SDN Kemang, Serang Banten, Kamis (22/3).Seharusnya, guru bahasa Inggris yang diangkat menjadi guru bantu pada tahun 2003 itu menerima honor Rp 710.000 per bulan. Honor tersebut diberikan langsung oleh pemerintah pusat. "Kalau berat, ya sebenarnya berat. Kalau tidak gajian, berarti hanya bisa hidup dengan uang pendapatan suami saja. Jadi, terpaksa harus berhemat," tuturnya.Ketua Forum Komunikasi Guru Bantu (FKGB) Banten, Ujang Jaelani, mengatakan seharusnya Pemerintah Banten tanggap dan bisa mengeluarkan dana talangan untuk membayarkan honor itu.Menurut Ujang, saat ini tercatat 16.000 guru bantu yang belum menerima honor Februari dan Maret. "Bahkan di Tangerang ada yang belum bayar honornya selama tiga bulan," katanya.Selain ketidakjelasan pencairan honor, para guru bantu di Banten juga mengeluhkan ketidakjelasan status mereka. Saat ini, para guru bantu semakin resah karena tidak kunjung diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Kondisi tersebut diperparah dengan ditemukannya enam nama guru bantu yang tiba-tiba masuk daftar Badan Kepegawaian Daerah.Kepala Dinas Pedidikan Banten, Widodo Hadi, mengatakan pemerintah provinsi tidak memiliki dana untuk menalangi pembayarakan gaji para guru bantu. "Daerah tidak memiliki anggaran yang cukup. Tapi kami akan membantu mendesak pemerintah pusat untuk mempercepat pencairan honor itu," katanya.Faidil Akbar