Gabah Petani Tak Terbeli Bulog

Reporter

Editor

Rabu, 21 Maret 2007 11:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Meski di sejumlah tempat sudah mulai melakukan panen raya, namun sampai saat ini Bulog Sub Divre III Surakarta hingga belum melakukan pengadaan gabah atau beras meski panen rayat sudah mulai berlangsung di sejumlah daerah. Menurut Kepala Bulog Surakarta, Achmad Arif, pihaknya belum mampu membeli gabah atau beras panen petani sekalipun diakui persediaan berasnya makin menipis. "Harganya belum terjangkau," kata dia kepada TEMPO.Arif mengatakan harga gabah kering panen (HGP) yang dipanen petani saat ini masih terlalu tinggi. Di pasaran, HGP mencapai RP 2.000 hingga Rp 2.300, padahal HGP yang ditetapkan pemerintah hanya sebesar Rp 1.730 perkilogram. Menurut dia, pengadaan beras Bulog belum bisa dilakukan sampai harga gabah di pasaran menurun. "Atau kalau pemerintah menetapkan harga baru. Tetapi kalau pun harga baru yang ditetapkan pemerintah tetap lebih rendah dengan harga pasaran, pengadaan juga sulit dilakukan," ujarnya.Bulog, kata Arif, masih menunggu perkembangan panen raya untuk memulai pengadaan gabah. Dia memperkirakan paling lambat bulan April mendatang, pihaknya sudah bisa memulai pembelian gabah atau beras dari petani agar target pembelian 50 ribu ton beras bisa diteralisir. "Pengadaan beras pada panen rendengan kali ini sebesar 70-80 persen dari pengadaan yang kami lakukan setahun. Situasi saat ini memang cukup sulit karena harga gabah tetap tinggi," kata dia.Arif mengakui persediaan beras di gudangnya makin menipis. Namun dia tidak bersedia menyebutkan jumlah stok yang dimiliki dengan alasan agar para spekulan tidak memanfaatkan situasi tersebut. Arif hanya menyatakan kalau persediaan beras masih cukup hingga beberapa bulan ke depan. Bulog Surakarta juga sudah menghentikan operasi pasar sejak Kamis pekan lalu. "Beras yang dipergunakan untuk operasi pasar hanya 5 ribu ton. Kami juga masih mampu mengirimkan beras untuk daerah yang persediaan berasnya sangat tipis seperti Yogyakarta kemarin kami kirim 2 ribu ton," ujarnya. imron rosyid

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

5 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

16 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

20 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

23 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

27 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

28 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

31 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

33 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

39 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

40 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya