TEMPO Interaktif, Denpasar:Pemerintah memutuskan tidak akan menunda pelaksanaan ujian nasional tahun ajaran 2006/2007 di daerah bencana. Dengan demikian, setiap siswa tetap diwajibkan mengikuti ujian nasional yang akan digelar serentak April 2007. Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo di sela-sela Konferensi Menteri Pendidikan se Asia Tenggara di Nusa Dua, Bali, menyatakan, pemerintah sudah berpengalaman menangani ujian nasional pasca bencana. "Misalnya di Aceh dan Yogyakarta," sebutnya Rabu siang. Meski kedua daerah itu diguncang tsunami dan gempa bumi sedemikian hebat, kata dia, ujian nasional tetap berjalan. Karena itu, bencana tahun ini relatif tidak akan mengganggu pelaksanaan ujian nasional. Pelaksanaan ujian nasional di daerah bencana tidak boleh mengurangi standar ujian nasional yang ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). "Semuanya tetap harus sesuai standar yang telah ditetapkan," katanya. Pelaksanaan ujian nasional akan dibagi dua tahap. Tahap pertama pada 17-19 April untuk jenjang SMA, MA dan SMK. Sedangkan untuk jenjang SMP, MTs, SMP-LB dan SMA-LB dilaksanakan pada 24-26 April. Sedangkan ujian susulan akan digelar 24-26 April untuk jenjang SMA, MA dan SMK. Sedangkan ujian susulan untuk jenjang SMP, MTs, SMP-LB dan SMA-LB pada 2-5 Mei. Rofiqi Hasan