TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota Komisi X bidang Pendidikan, I Wayan Koster, mengungkapkan honor guru bantu di beberapa daerah sejak Januari belum dibayar oleh pemerintah. "Bagaimana mekanisme pembayaran gajinya, kenapa honor mereka tidak dibayarkan?" tanya Wayan dalam rapat kerja dengan Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, Senin.Ia khawatir, keterlambatan honor itu akan mengganggu proses belajar-mengajar. "Bagaimana mereka memenuhi kebutuhan jika uang yang menjadi hak tidak dibayarkan," ujarnya. Sekretaris Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Giri Suryatmana saat dihubungi TEMPO mengungkapkan, keterlambatan terjadi akibat penggantian dan mutasi pemimpin Lembaga Penjamin Mutu Pendidik (LPMP) di beberapa daerah. "Tapi sebagian besar honor sudah dibagikan sejak awal Februari," ujar Giri. Beberapa pemimpin LPMP yang diganti, kata dia, berada di DKI Jakarta, Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Timur, Riau, Jambi, Lampung, dan Sulawesi Tenggara. Akibat penggantian, Giri melanjutkan, pemimpin yang baru harus mengganti spesimen (tanda tangan penanggung jawab anggaran) ke Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara di daerah masing-masing. Ia berjanji honor yang terlambat akan dibayarkan tiga bulan sekaligus pada Maret. Reh Atemalem Susanti