Daerah Tolak Masuknya Beras Impor

Reporter

Editor

Senin, 19 Februari 2007 17:43 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Dua kabupaten penghasil beras, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Klaten tetap menolak beras impor sekalipun saat ini harga beras di daerah itu relatif masih tinggi. Kedua pemerintahan itu beralasan produksi berasnya setiap tahun mengalami surplus.Menurut Kepala Subd Dinas Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Klaten, Wahyu Praseya pada tahun lalu surplus beras di daerahnya mencapai 44 ribu ton. "Surplus beras itu masih tersimpan di gudang Dolog. Klaten tidak membutuhkan beras impor," kata dia, Senin (19/2).Menurut Wahyu, produktivitas padi di Klaten mencapai 5,9 ton gabah kering giling (GKG) di setiap hektar lahan sawah atau setara dengan 372,88 kilogram beras.Produktivitas itu di atas rata-rata nasional yang hanya di bawah 5 ton per hektar. Dengan jumlah penduduk sebanyak 1.279.470 jiwa mencapai selama setahun adalah 170.169.510, kebutuhan beras di Klaten hanya sebanyak 170.169.510 dengan asumsi masing-masing jiwa membutuhkan 133 kilogram selama setahun. "Tahun ini meski terjadi bencana di sana-sini, surplus beras diperkirakan masih mencapai 29.500 ton," kata dia.Penolakan beras impor juga disampaikan Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto yang menyatakan daerahnya mengalami surplus beras sebesar 105.451 ton. Menurut Bambang Riyanto, pada tahun 2006 produksi beras di daerahnya mencapai 322.426 ton dan ditargetkan pada tahun ini produksi padi di daerahnya akan naik 10 persen atau menjadi 500 ribu ton. "Sebagai daerah yang surplus beras, wajar kalau kami menolak beras impor masuk ke Sukoharjo," kata dia.Sebelumnya, Menteri Pertanian Anton Apriantono meminta pengertian petani terhadap kebijakan pemerintah yang melakukan impor beras. (KORAN TEMPO, 19/2) Menurut dia stok beras nasional yang ada tidak cukup banyak untuk menstabilkan harga beras yang saat ini semakin mahal. Anton mengatakan impor beras hanya situasional. Menurut dia, keputusan impor beras juga untuk melindungi kepentingan petani sebab pada kenyataannya petani juga membutuhkan harga beras yang terjangkau.Dua pekan lalu di Sukoharjo, Anton mengatakan impor beras tidak diperlukan lagi apabila produksi beras Indonesia bisa mencapai 2 juta ton dan selalu bertambah setiap tahunnya minimal 5 persen. Dia mengatakan sebagai bangsa yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian mengimpor beras memang memalukan. "Saya juga akan mengatakan jangan masuk impor beras ke Indonesia, tetapi prodkusinya harus meningkat dulu," kata dia ketika itu.Imron Rosyid

Berita terkait

Beras Mahal dan Langka, Erick Thohir Janji Pemerintah Segera Gelontorkan 250 Ribu Ton CBP

12 Februari 2024

Beras Mahal dan Langka, Erick Thohir Janji Pemerintah Segera Gelontorkan 250 Ribu Ton CBP

Menteri Erick Thohir berjanji pemerintah segera menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 250 ribu mengatasi harga beras yang naik.

Baca Selengkapnya

Beras Mahal dan Langka, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sinkronisasi Data Produksi dan Stok

12 Februari 2024

Beras Mahal dan Langka, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sinkronisasi Data Produksi dan Stok

IKAPPI menilai, kenaikan dan kelangkaan beras terjadi karena pemerintah tak serius menggenjot produktivitas beras.

Baca Selengkapnya

Bayang-bayang Paceklik Beras Panjang

27 Desember 2023

Bayang-bayang Paceklik Beras Panjang

Musim hujan di berbagai sentra padi yang terlambat datang menyebabkan telatnya masa panen. Bayang-bayang paceklik beras akan panjang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ton Sitaan Kasus Beras Maknyuss dan Cap Jago Akan Dilelang

28 April 2018

Ribuan Ton Sitaan Kasus Beras Maknyuss dan Cap Jago Akan Dilelang

PT Indo Beras Unggul, produsen beras Maknyuss dan Cap Jago terjerat kasus produksi beras tak sesuai kemasan oleh Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI.

Baca Selengkapnya

Bulog Prediksi Beras Impor Tiba Hingga Pekan Depan

14 Februari 2018

Bulog Prediksi Beras Impor Tiba Hingga Pekan Depan

Perum Bulog memperkirakan Beras impor asal Vietnam dan Thailand akan tiba di Indonesia hingga pekan depan.

Baca Selengkapnya

Wapres: Impor Beras Lindungi Petani Daerah dari Lonjakan Harga

15 Januari 2018

Wapres: Impor Beras Lindungi Petani Daerah dari Lonjakan Harga

Pemerintah mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya

Impor Beras, Ini Alasan Mendag Pilih Kerjasama dengan PPI

13 Januari 2018

Impor Beras, Ini Alasan Mendag Pilih Kerjasama dengan PPI

Kemendag menunjuk langsung PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang merupakan BUMN untuk melakukan impor beras.

Baca Selengkapnya

Mendag: Beras Impor Masuk Pasar Antara Januari dan Februari

13 Januari 2018

Mendag: Beras Impor Masuk Pasar Antara Januari dan Februari

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan beras impor masuk pasar antara Januari dan Februari.

Baca Selengkapnya

Darmin Nasution Sebut Dua Alasan Mengapa Harus Impor Beras

13 Januari 2018

Darmin Nasution Sebut Dua Alasan Mengapa Harus Impor Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan alasan pemerintah harus menerbitkan impor beras khusus sebanyak 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya

JK Usul Impor Beras, Mentan Yakin Stok Padi Pulih Januari

9 Januari 2018

JK Usul Impor Beras, Mentan Yakin Stok Padi Pulih Januari

Stok beras diperkirakan akan kembali pulih pada Januari.

Baca Selengkapnya