Cilamaya Dilirik Jadi Pelabuhan Internasional

Reporter

Editor

Kamis, 15 Februari 2007 17:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Konsorsium Komunitas Eropa melirik pelabuhan ikan Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, untuk dijadikan pelabuhan internasional. “Ini akan menjadi pintu gerbang utama ekspor-impor,” kata Direktur PT Eurocor Indonesia Mrs Anna Martin.Perusahaan yang mewakili kepentingan konsorsium Eropa di Indonesia itu menandatangani kesepakatan bersama (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diwakili Wakil Gubernur Jawa Barat Nu’man Abdul Hakim untuk studi kelayakan di Cilamaya.Menurut Anna, Jawa Barat membutuhkan pelabuhan laut internasional mengingat ketergantungan wilayah ini dengan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, cukup tinggi. Hampir 45persen barang di Pelabuhan Tanjung Priok berasal dari Jawa Barat. Dia mencontohkan banjir di Jakarta beberapa waktu lalu, kerugian yang diderita pelabuhan itu mencapai Rp 4triliun. Salah satu penyumbang kerugian adalah barang pasokan dari Jawa Barat tersendat.Wakil Gubernur Jawa Barat Nu’man Abdul Hakim mengungkapkan, banjir yang terjadi di Jakarta itu membuat pengiriman barang ekspor dari Jawa Barat terganggu.”Pintu utama jualannya orang Jawa Barat itu Pelabuhan Tanjung Priok dan Cengkareng,” ujarnya.Provinsi Jawa Barat, kata dia, kini membuka diriuntuk investasi pembangunan pelabuhan internasional. Karena itu Nu’man berharap keputusan membangun Cilamaya segera dibuat. Sebab, PT Pelindo berencana mengembangkan Pelabuhan Cirebon menjadi pelabuhan internasional untuk pengiriman barang di Jawa Barat.PT Eurocor Indonesia berencana mengembangkan pelabuhan Cilamaya menjadi Mini Rotterdam – pelabuhan laut standar negara-negara Eropa. Melalui perusahaan itu,investor Eropa berniat memodali pembangunan infrastruktur pelabuhan itu. Keputusan itu bergantung dari hasil Feasibility Study yang ditargetkan rampung paling lambat satu tahun.Desakan agar Jawa Barat mempunyai pelabuhan laut untuk mengirimkan barang ekspor-impor juga datang dari pengusaha. Asosiasi Pertekstilan Indonesia wilayah Jawa Barat meminta agar pemerintah mulai memikirkan pembuatanpelabuhan internasional sendiri. ”Agar tidak tergantung dengan Jakarta,” katanya Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jawa Barat Ade Sudrajat.Ahmad Fikri

Berita terkait

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

26 Januari 2024

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat

Baca Selengkapnya

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

24 Januari 2024

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

Polisi menemukan ada 12 orang yang punya kemiripan sidik jari dengan sosok mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

24 Januari 2024

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

Hasil penyelidikan sementara tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat dalam kontainer tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

20 Januari 2024

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

Dokter forensik masih memeriksa kemungkinan penyebab kematian korban mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

19 Januari 2024

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Polisi menelusuri kasus penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan memeriksa pekerja sekitar serta pengurus jasa pengiriman

Baca Selengkapnya

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

18 Januari 2024

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

Polisi masih menelusuri asal kontainer berisi mayat sebelum singgah di Surabaya dan akhirnya mendarat di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

18 Januari 2024

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di dalam kontainer hijau berukuran 20 kaki yang kosong. Tidak ada bekas kekerasan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

17 Januari 2024

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Petugas muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, MZ, menemukan mayat saat hendak memuat keramik ke dalam peti kemas

Baca Selengkapnya

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

21 Desember 2023

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

Berikut deretan pelabuhan utama di Indonesia, temasuk Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan.

Baca Selengkapnya