Penderita Lepra di Daerah Meningkat

Reporter

Editor

Kamis, 15 Februari 2007 00:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Indonesia berhasil mencapai target pemberantasan penyakit lepra menjadi satu kasus per 10 ribu orang pada 2000. Namun berdasarkan data badan kesehatan dunia (WHO) di Asia Tenggara, empat tahun kemudian ditemukan 16.549 kasus baru dan meningkat menjadi 19.695 kasus pada 2005. Padahal, di India, Bhutan, Bangladesh, Maladewa, Mynamar, Srilanka, dan Thailand berhasil menurunkan prevalensi dan deteksi kasus baru. India, misalnya, pada 2005 berhasil menurukan deteksi kasus baru lepra hingga 38 persen. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, I Nyoman Kandun, mengakui peningkatan tersebut terjadi pada daerah endemis. "Tiap tahun bertambah 20 ribu kasus baru di beberapa daerah endemis di Indonesia," kata dia seusai jumpa pers bersama Direktur WHO untuk Asia Tenggara, Jai Narain, kemarin. Menurut Kandun, bila dihitung berdasarkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 220 juta jiwa, jumlah penderita lepra saat ini mencapai 22 ribu orang. Ia antara lain menyebut Sulawesi, Maluku, Papua, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai daerah dengan pertambahan penderita lepra yang cukup tinggi. Namun, secara nasional Indonesia sudah memenuhi target dunia, walaupun di daerah endemis penderita lepra masih tinggi. Lepra termasuk penyakit tropis yang selama ini terabaikan. Karena itu, hingga dua hari ke depan, WHO bersama pemerintah Indonesia menggelar pertemuan untuk membahas upaya-upaya eliminasi dan pemberantasan lepra dan penyakit tropis lainnya seperti kaki gajah, frambusia dan kala azar. Pertemuan diikuti perwakilan dari hailand, Myanmar, Srilanka, Nepal, dan Bangladesh. "Kami harap pertemuan ini dapat meningkatkan komitmen politis dan menghasilkan langkah intensif untuk menentukan strategi menghapus stigma dan menjamin hak asasi penderita," kata Jai Narain. Di Asia, termasuk Indonesia, kata dia, penyakit tropis merupakan masalah besar terutama pada masyarakat miskin, pedesaan dan marginal. Salah satu masalah adalah pola hidup yang tidak bersih, diskriminasi dan stigmatisasi dari lingkungan sekitar. Khusus untuk penyakit kaki gajah (filariasis limfatik), menurut Kandun, terdapat 262 kabupaten/kota endemis kaki gajah. "Saat ini 150 juta orang tinggal di daerah endemis kaki gajah tersebut," tambahnya. Untuk meminimalisir dan memberantasnya, pemerintah memberikan obat jenis DEC dan Albendazole secara masaal setiap satu tahun sekali selama 5-6 tahun berturut-turut. I Nengah Darna, Kepala Sub Direktorat Filariasis Departemen Kesehatan mengatakan, target pemerintah untuk meminimalisir penyakit kaki gajah adalah memberikan obat massal untuk 30 juta orang pada 2014. Pada 2006, pemberian obat ini sudah dilakukan di 54 kabupaten kota dengan pencapaian, 7,75 juta orang. "Tahun ini targetnya menjadi 72 kabupaten kota," ujarnya. Dana yang dibutuhkan untuk pemberian obat massal ini mencapai Rp 1 miliar per kabupaten untuk satu tahun. Ninin Damayanti

Berita terkait

Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

31 Januari 2024

Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

Bila pemerintah tidak mendukung untuk pencegahan penyakit tropis terabaikan itu, maka mitigasinya akan sedikit sulit untuk direalisasikan.

Baca Selengkapnya

Langkah Kemenkes Tanggulangi Penularan Penyakit Kaki Gajah

26 September 2023

Langkah Kemenkes Tanggulangi Penularan Penyakit Kaki Gajah

Penyebab kaki gajah adalah cacing filaria yang disebarkan melalui gigitan semua jenis nyamuk. Berikut langkah penanggulangannya.

Baca Selengkapnya

Filariasis, Apa Penyebab dan Gejalanya Infeksinya?

27 Juni 2023

Filariasis, Apa Penyebab dan Gejalanya Infeksinya?

Filariasis tergolong penyakit menular

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Kaki Gajah, Jangan Dianggap Sepele

31 Januari 2023

Penyebab Penyakit Kaki Gajah, Jangan Dianggap Sepele

Penyakit kaki gajah disebabkan cacing filarial yang hinggap di saluran getah bening manusia, terutama pada pangkal paha.

Baca Selengkapnya

Tindakan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

15 September 2022

Tindakan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

Kaki gajah juga mengakibatkan kulit kering, tebal, ulserasi, warna gelap dari biasanya, dan berbintik

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Kaki Gajah

15 September 2022

Penyebab Penyakit Kaki Gajah

Penyakit kaki gajah atau filariasis limfatik ditandai adanya pembengkakan

Baca Selengkapnya

Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

Saat berjalan di daratan yang menyembul di tengah danau hingga terbentuk seperti pulau kecil itu, pecahan-pecahan fosil mudah mereka lihat.

Baca Selengkapnya

Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

Keberadaan fosil seperti pecahan tengkorak hewan dan rangka kaki gajah masih menempel di batuan.

Baca Selengkapnya

Awas Kaki Gajah, Bisa Ditularkan Semua Jenis Nyamuk

17 Maret 2019

Awas Kaki Gajah, Bisa Ditularkan Semua Jenis Nyamuk

Bukan cuma demam berdarah dan malaria, penyakit kaki gajah juga ditularkan oleh nyamuk.

Baca Selengkapnya

Kondisi Sudah Gawat, Ayo Cegah Penyakit Tropis Terabaikan

10 Oktober 2018

Kondisi Sudah Gawat, Ayo Cegah Penyakit Tropis Terabaikan

Pada 2017, terdapat 1 miliar 55 juta orang di seluruh dunia telah dirawat untuk setidaknya menderita satu dari lima Penyakit Tropis Terabaikan.

Baca Selengkapnya