TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah pada Sabtu (27/1) sore ini akan bertemu dengan pemimpin organisasi massa, partai politik, dan tokoh masyarakat Islam untuk membahas kelompok teroris dan radikal di Poso, Sulawesi Tengah. Pertemuan yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla itu akan berlangsung di rumah dinas Wakil Presiden pada pukul 18.30 WIB.Informasi yang diterima Tempo dari kantor Wakil Presiden, menurut rencana Wakil Presiden dalam pertemuan itu akan didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Widodo A.S., Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, dan Menteri Dalam Negeri M. Ma'ruf. Kepala Polisi RI Jenderal Sutanto, ketika bentrok di Poso terjadi berada di Amerika Serikat, juga dijadwalkan hadir di kediaman Kalla. Pemerintah sebelumnya melakukan hal serupa ketika membahas gerakan Dr. Azahari dan Noordin M. Top. Ketika itu Kalla menunjukkan video seruan jihad Noordin. Kalla saat itu meminta tokoh Islam menjelaskan kepada umat bahwa aksi Noordin bukan ajaran Islam karena agama tidak mengajarkan kekerasan. Dalam sebuah wawancara dengan televisi nasional, Kalla sempat berang ketika dikatakan pemerintah menzolimi umat Islam di Poso. Kalla menegaskan tindakan polisi di Poso murni upaya penegakan hukum. Kalla menyatakan pemerintah tidak akan berhenti untuk mengamankan Poso dan menangkap para buron pelaku teror di Poso. ”Pemerintah bertekad untuk menyelesaikan masalah Poso dan teror yang ada dengan segala resikonya,” ujarnya dalam kunjungan kerja di Manado awal pekan lalu. Pada Kamis (25/1) lalu, Tim Pembela Muslim dan 200 simpatisan, termasuk Abu Bakar Ba'asyir, melaporkan penggerebekan polisi di Poso kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM). Mereka meminta Komnas HAM menyelidiki penggerebekan yang diikuti baku tembak tersebut. Oktamandjaya Wiguna