Kredit Bunga Rendah untuk PNS Korban Gempa

Reporter

Editor

Rabu, 10 Januari 2007 21:44 WIB

TEMPO Interaktif, Klaten:Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah memberikan pinjaman lunak bagi pegawainya yang menjadi korban gempa Mei tahun silam. Pinjaman lunak tersebut dimaksudkan untuk membantu perbaikan rumah pegawai pemerintah. Masing-masing PNS dapat mengajukan pinjaman mulai dari Rp 5 juta hingga 10 juta tergantung kondisi rumahnya. "Jangka waktu pengembaliannya lima tahun dengan bunga 5 persen," kata Kepala Seksi Kehumasan Pemerintah Klaten, Herry Susilo, Rabu (10/1).Berdasarkan catatan Badan Kepegawaian Daerah Klaten, 1.112 pegawai negeri di Klaten menjadi korban bencana yang terjadi tahun silam. Dari jumlah sebanyak itu 806 rumah milik pegawai negeri yang mengalami kerusakan berat atau roboh. Sebanyak 97 rusak sedang dan 209 rusak ringan. Hery mengatakan seluruh PNS yang menjadi korban, baik golongan paling rendah yakni golongan I hingga golongan IV dapat mengajukan permintaan kredit tersebut.Untuk mengajukan permohonan pinjaman tersebut, selain wajib disertai dokumen pribadi berkaitan dengan status PNS-nya, yang bersangkutan juga harus menyertakan foto kondisi rumah yang rusak karena gempa. Pencarian kredit lunak tersebut akan dilakukan dalam beberapa termin. Menurut Kasubid Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai Klaten Widhi Nugroho, pada tahap pertama pengajuan yang ditutup 6 Januari lalu, hanya ada 142 PNS yang memanfaatkan fasilitas itu. "Mungkin karena belum banyak yang tahu," kata Widhi beralasan.Sejumlah PNS yang rumahnya rusak karena gempa mengaku memang tidak mengetahui adanya fasilitas pinjaman bunga rendah dari pemerintahannya. Sugiarto, seorang PNS yang tinggal di Wedi mengatakan karena tidak tahu dia terpaksa pinjam uang ke bank dengan menggadaikan SK PNS untuk memperbaiki rumahnya. "Saya tidak tahu kalau ada pinjaman lunak. Kalau ada, daripada ke bank mendingan pinjam itu saja karena menunggu bantuan dana rehab pemerintah juga lama sekali," ujarnya.Selain minimnya informasi, prosedur pengajuan kredit juga dinilai berbelit. Terlalu banyak persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk rekomendasi dari atasan mereka. Suwarno, pegawai negeri lainnya mengatakan pemohon juga harus menyertakan keterangan dari pejabat pemerintah mengenai tingkat kerusakan rumahnya. "Jadi malas mengurusnya karena banyak persyaratan," kata dia. Imron Rosyid

Berita terkait

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

26 hari lalu

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.

Baca Selengkapnya

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu

Baca Selengkapnya

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

16 Januari 2021

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.

Baca Selengkapnya

Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

3 Januari 2020

Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.

Baca Selengkapnya

Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

24 Desember 2018

Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

Tim evakuasi menerima informasi bahwa masih banyak korban tsunami Banten yang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

12 Oktober 2018

Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

Sarmin sudah datang ke Palu sejak H+4 gempa Palu untuk membantu proses evakuasi korban gempa dan membuka jalur evakuasi.

Baca Selengkapnya

Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

11 Oktober 2018

Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

Proses evakuasi korban gempa Palu akan dihentikan sore ini seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana.

Baca Selengkapnya

Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

11 Oktober 2018

Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

Evakuasi korban gempa Palu direncanakan dihentikan sore ini seiring berakhirnya masa tanggap darurat bencana.

Baca Selengkapnya