TEMPO Interaktif, Magetan:Angin puyuh menerjang beberapa desa di Magetan, Jawa Timur, sejak pukul 15.00 WIB. Sebanyak tujuh desa di wilayah Kecamatan Ngariboyo, Magetan, itu menjadi korban amukan angin tersebut. Ketujuh desa itu adalah Desa Pendem, Bulukerto, Selopanggung, Banyudono, Ngariboyo, Selotinatah, dan Bale Asri.Kerusakan dialami hampir semua rumah penduduk. Rumah-rumah tersebut rata-rata kehilangan atap rumah. Banyak pohon juga bertumbangan akibat terjangan angin tersebut. Kemudian di Selotinata beberapa tiang listrik roboh. Aliran listrik juga terputus, sehingga kondisi gelap gulita hingga pukul 20.00 WIB.Di Desa Banyudono, SDN Banyudono I roboh tertimpa pohon. Menurut Lurah Banyudono, Kusnan, sekolah tersebut baru saja dibangun. ”Baru dua bulan lalu sekolah itu berdiri," ujar Kusnan. Setelah angin puyuh itu, banyak warga yang berada di luar rumah. "Khawatir ada angin ribut susulan, kami meminta warga tetap waspada. Daerah ini sebelumnya tidak pernah dilanda angin puyuh dan tidak ditetapkan sebagai daerah bencana angin puyuh," ujar Supriyanto, Camat Ngariboyo.Supriyanto meminta warga untuk segera berkumpul ke posko bila melihat tanda-tanda kedatangan angin puyuh. Kerugian masih diinventarisasi. Kerusakan rumah akibat terjangan angin itu mencapai 80 rumah dan satu sekolah dasar. Dini Mawuntyas