Gorontalo Siap Pasarkan Biodiesel Murni

Reporter

Editor

Rabu, 27 Desember 2006 15:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur Provinsi Gorontalo Fadel Mohammad siap memasarkan biodiesel murni berbahan baku biji jarak untuk petani dan nelayan di wilayahnya. "Ini untuk menolong petani dan nelayan," katanya di Bandung, Rabu (27/12).Pemerintah Provinsi Gorontalo tengah menyiapkan biodiesel plant, alat pengolah minyak jarak menjadi biodiesel, senilai Rp 2 miliar yang mampu memproduksi sampai 2.000 liter per hari. Fadel mengungkapkan, alat itu akan dibangun di satu kawasan industri agro terpadu yang berada di Kabupaten Bone Bolango.Untuk membangun alat itu, Kantor Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menggelontorkan dana Rp 2 miliar sebagai bagian Program Prospek Mandiri. Provini Gorontalo, merupakan satu dari daerah yang menjadi sasaran program itu. Provinsi ini memilih menggunakan dana itu untuk mengembangkan minyak biodiesel berbahan baku jarak.Alat pengolah dibuat PT Buatan Guna Indonesia menggunakan fasilitas milik Metal Industry Development Centre (MIDC), Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Di laboratorium MIDC di Bandung alat itu dibuat. Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali meresmikan peluncuran Biodiesel Plant. Suryadharma Ali mengatakan, program itu merupakan langkah nyata untukmenggalakan program energi alternatif yang dicanangkan pemerintah. Pemerintah Gorontalo berencana memasarkan minyak itu seharga Rp 3.500 setiap liternya. Fadel berencana memberikan subsidi untuk pemasaran biodiesel sebagai pengganti minyak tanah untu menekan harganya agar bisabersaing dengan minyak tanah bersubsidi.Untuk mengoperasikan alat itu di Gorontalo, papar Fadel, pemerintah daerah membidik para sarjana di sana yang kebanyakan masih menganggur. Mereka akan memimpin koperasi yang dibentuk untuk mengelola bahan baku sampaipemasaran minyak biodesel hasil produksinya. "Tahap pertama kita akan mempekarjakan 80 sarjana," katanya.Fadel menargetkan, minyak biodiesel itu bisa dimanfaatkan 10 ribu petani dan nelayan di provinsi itu. Pemerintah daerah juga tengah menyiapkanpan 1.200 hektare pohon jarak untuk menyuplai bahan baku mesin pengolah jarakitu yang akan ditingkatkan kapasitas produksinya menjadi 4 ribu liter perhari.Direktur Utama PT Buatan Guna Indonesia Vitex Grandis mengatakan, mesin buatan perusahaannya itu membutuhkan bahan baku 10 ton biji jarak agar bisa memproduksi sampai 2 ribu liter minyak biodiesel per hari. "Satu kilogram (biji jarak) hanya menghasilkan 25 persen minyak jarak mentah," katanya.Dia mengungkapkan, mesin pengolah itu tidak hanya bisa mengolah biji jarak. Bagian mesin itu, yakni Refinery didesain sebagai mesin jenis Multi Feed Stock. Artinya, jelasnya, input bahan bakunya bisa berupa CPO, Kopra,atau biji jarak untuk menghasilkan vegetable oil.Mesin itu terdiri dari beberapa bagian. Yakni mesin perontok biji, pengukus, pembuka cangkang, screw press (pemeras biji), penyaring minyak, dan refinery. Bagian terakhir mesin itu, yakni Refinery, merupakan intipenghasil minyak biodiesel itu, yakni tempat berlangsungnya proses pengolahan minyak jarak mentah melalui proses esterifikasi.Untuk menghasilkan minyak biodiesel dalam proses itu membutuhkan bahan kimia tambahan yakni asam fosfat sebanyak 1 persen dan metanol sebanyak 20 persen - dihitung dari minyak mentah yang diolah. Pengolahan minyak itu membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk mennghasilkan 500 liter minyak biodiesel.Menurut Vitex, Indonesia masih kesulitan memperoleh bahan baku. Selain terkendala pada bibit unggul, paparnya, harganya juga belum bervariasi. "Kita harus segera mengembangkan bibit pohon jarak yang bisa panen 6 tonsetiap hektarenya dengan biaya produksi Rp 3 juta supaya harga biji jarak bisa Rp 500 setiap kilogramnya," katanya. Ahmad Fikri

Berita terkait

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

4 jam lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

6 jam lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

20 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

21 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

3 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya