TEMPO Interaktif, Balikpapan: Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur berencana memberlakukan tarif listrik regional untuk sektor indutri dan bisnis sebesar Rp 1.300 per Kwh. Ketentuan baru ini sebagai antisipasi kebutuhan pasokan listrik yang memprihatinkan. "Penentuan tarif khusus sudah atas persetujuan DPRD Balikpapan. Sekarang tinggal ditandatangani," kata Wali Kota Balikpapan, Imdaad Hamid, kemarin.Tarif dasar listrik ditetapkan PLN untuk sektor industri Rp 435 per Kwh dan sektor bisnis Rp 678 per Kwh. Karena itu, kata Imdaad, nantinya terjadi kenaikan dua kali lipat dari harga sebelumnya. Ia mengatakan, sektor rumah tangga dan sosial masih diberlakukan ketentuan tarif sesuai keputusan pemerintah pusat. "Kami harus menaikkan harga listrik untuk kebutuhan industri dan bisnis. Namun sektor rumah tangga dan sosial tetap mempergunakan tarif dasar listrik pemerintah," ujarnya.Kebijakan daerah ini nantinya akan mempergunakan landasan hukum peraturan daerah yang disahkan DPRD Balikpapan. Pemerintah kota akan menyosialisasikan kebijakan tersebut kepada sektor industri, bisnis dan rumah tangga. Pemenuhan kebutuhan listrik untuk rumah tangga, menurut Imdaad, mempergunakan pasokan dari pembangkit listrik tenaga gas di Senipah. Apalagi sudah terjalin kesepakatan dengan PT Total Indonesia sebagai perusahaan pemasok gas.Juru bicara PT PLN Kalimantan Timur, Cahiril, mengatakan krisis energi listrik untuk kawasan Sistim Mahakam sudah pada taraf mengkhawatirkan. Sudah dilakukan penggiliran pemutusan aliran di daerah Pasir, Penajam Paser Utara, Balikpapan dan Samarinda. Untuk kepentingan seluruh pelanggan PLN di Sistim Mahakam, membutuhkan pasokan daya 80 megawatt. "Satu-satunya jalan dengan membangun pembangkit energi listrik murah mempergunakan bahan bakar gas," ujarnya. SG Wibisono
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
16 jam lalu
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
1 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).