Mantan Keluarga Transmigran Segel Kantor Dinas Kependudukan
Reporter
Editor
Rabu, 8 November 2006 00:27 WIB
TEMPO Interaktif, Indramayu:Sebanyak 35 kepala keluarga mantan peserta transmigrasi swakarsa mandiri menyegel Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Indramayu, Jawa Barat pada Selasa (7/11). Mereka memprotes karena janji mendapat kehidupan yang layak di lahan transmigrasi tidak terpenuhi.Selama tujuh tahun menjadi transmigran di Desa Sungai Nyamuk, Kota Baru, Kalimantan Selatan mereka merasa dibuang ke daerah terpencil. Janji mendapat rumah dengan halaman seluas seperempat hektar dan dua hektar ladang dengan tanaman sawit tak pernah terwujud. “Kami dibuang dan disia-siakan di daerah terpencil,” kata salah seorang mantan transmigran, Sutarno. Ladang yang seharusnya mereka garap ternyata tanah sengketa antara pemerintah setempat dan penduduk lokal. Para pendatang baru ini pun tak berani mengolah tanah.“Kami diancam dengan parang dan diusir,” kata Agus, bekas transmigran yang lain. Puluhan kepala keluarga peserta transmigrasi ini berasal dari beberapa kecamatan di Indramayu seperti Patrol, Bongas, Gabuswetan, Kroya, Indramayu, dan Krangkeng. ivansyah
Menteri Desa Terima Kunjungan Wakil Bupati Merauke
11 Juni 2021
Menteri Desa Terima Kunjungan Wakil Bupati Merauke
Wakil Bupati H Riduwan meminta perhatian Mendes Halim Iskandar untuk revitalisasi kawasan Transmigrasi di Kabupaten Merauke seperti di Muting dan Salor.
Menteri Desa: Tidak Ada Lagi Kawasan Transmigrasi Baru
27 Mei 2021
Menteri Desa: Tidak Ada Lagi Kawasan Transmigrasi Baru
Revitalisasi kawasan transmigrasi yang tersebar di 152 kawasan akan dilakukan dengan melakukan perbaikan infrastruktur, ekonomi, dan pengembangan sosial budaya.
