TEMPO Interaktif, Jakarta:Akibat kabut asap yang makin pekat, semua jadwal penerbangan di Bandara Supadio Pontinak mulai Selasa (17/10) dibatalkan. Akibatnya ribuan calon penumpang, dari Pontianak dan yang akan ke Pontianak terlantar.General Manager PT Angkasa Pura II, Syamsul Bachri mengatakan tebalnya kabut asap menyebabkan jarak pandang sangat terbatas. Akibatnya hampir semua perusahaan penerbangan tidak mau mengambil risiko dan membatalkan penerbangan . "Kami melaporkan jarak pandang sekitar 200 meter, sehingga semua penerbangan terpaksa dibatalkan selama tiga hari mulai hari ini. Sambil menunggu perkembangan kabut asap," kata Syamsul.Syamsul menjelaskan, pesawat perintis menuju ke Kabupaten Ketapang juga membatalkan penerbangannya karena jarak pandang yang terbatas.Diungkap Syamsul, pada hari Senin (16/10) ada lima penerbangan yang membatalkan penerbangan yakni Batavia Air dengan satu penerbangan, Sriwijaya Air dengan dua penerbangan dan Adam Air dengan dua penerbangan, yang semuanya menuju Jakarta.Maskapai penerbangan Adam Air juga menunda penerbangan dari Jakarta ke Jambi pada Senin, karena asap yang menyelimuti Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi. Akibat gangguan asap jarak pandang pilot ke landasan Bandara Sultan Thaha sekitar 100 meter. Padahal jarak pandang minimalnya dua kilometer. Sedangkan penumpang yang seharusnya terbang ke Pontianak pada kedua jadwal yang ditunda itu sebanyak 260 orang.Seorang pegawai perusahan jasa pengiriman barang dan surat TIKI kepada TNR mengatakan, akibat kabut asap sejumlah pengiriman surat dan barang milik konsumen terpaksa ditunda hingga tanggal 27 Oktober mendatang. "Kami terpaksa menelpon kembali kepada pemilik barang dan surat, untuk memberitahukan bahwa barang dan suratnya terpaksa tidak bisa dikirim hingga tanggal 27 mendatang. Ini akibat perusahaan penerbangan banyak yang membatalkan penerbangan mungkin akibat kabut asap," ujar Yanti. Menurutnya, akibat banyaknya penundaan dan pembatalan pesawat, banyak barang konsumen yang terlantar dan tidak tepat waktu untuk dikirim. "Di gudang banyak barang yang menumpuk. Kami mempersilahkan konsumen untuk menarik kembali, jika mereka mau mengirim denga cara lain. Jika tidak ya, harus menunggu hingga tanggal 27 medatang," ujarnya.Dari pantauan TNR, sejumlah kawasan di Pontianak masihtampak kabus asap tebal. Banyak warga tampak menggunakan masker pelindung pernafasan. Dari mereka banyak mengaku sesak nafas dan mata perih jika berada di luar rumah tanpa menggunakan masker dan kacamata.Hujan gerimis sekitar pukul 18.00 dirasakan warga, namun hanya sesaat. Harry Daya